A GHOST BOARDING SHCOOL

1K 80 1
                                    

Author : Lynberry
Cast : Taehyung
Jimin
OC : Suzy
Lee Jong Suk
Genre : Horror and thriller.
Lenght : oneshoot
Author : Han Jiu

“Semoga kalian betah tinggal di asrama sekolah ini. Jangan sampai kalian membuat masalah, mengerti?” Jong Suk mengusap kedua kepala anaknya itu dengan lembut. Jimin dan Taehyung tampak kesal. Sebenarnya mereka tidak mau tinggal di asrama<!–more–>

, tapi Ayahnya memaksa dan mengancam jika mereka tidak mau, mereka akan di kirim ke rumah nenek mereka yang sangat cerewet dan galak di busan. Ini menjadi hal menakutkan bagi mereka berdua karena neneknya itu seperti singa, hingga mau tidak mau mereka harus memilih untuk tinggal di asrama sekolah. Dan sebenarnya Jong Suk mempunyai tujuan khusus melakukan hal ini. Dia ingin kedua anaknya itu lebih mandiri dan berusaha hidup akur satu sama lain, karena selama ini dia sudah sangat kewalahan menghadapi sikap Taehyung dan Jimin.
“Ayah, punya banyak uangkan?” tanya Taehyung.
“Iya, aku yakin Ayah punya banyak uang,” tambah Jimin.
“Memangnya kenapa jika Ayah punya banyak uang,” tanya Jong Suk. “Seharusnya Ayah tidak menempatkan kita di sekolah yang kuno seperti ini. Ayah tidak lihat, sekolah ini menyeramkan. Coba lihat pohon besar itu,” Jimin menunjuk ke arah sebuah pohon besar yang umurnya mungkin sudah puluhan tahun yang berada di taman sekolahnya itu.
“Teman-temanku, mereka, orangtua mereka menyekolahkan mereka di luar negeri,” Taehyung terlihat juga tidak suka dengan sekolah barunya itu.
“Lambat laun kalian juga akan suka dan betah disini. Setiap hari libur Ayah dan Ibu akan menjemput kalian untuk pergi berlibur. Dan ingat, jangan sampai kalian membuat masalah. Satu lagi, jangan sampai kalian mendapat hukuman karena kalian sering bertengkar seperti yang biasa kalian lakukan di rumah.” nasehat Jong Suk, kemudian masuk kedalam mobil dan menancap gas pergi dari sekolah itu. Sedangkan, Jimin dan Taehyung menatap kepergian Ayahnya dengan ekspresi kessal.
“Ayah benar-benar keterlaluan,” ucap Taehyung.
“Ini semua karena kau,” Jimin melihat kearah Taehyung dengan ekspresi kessal.
Taehyung menoleke arah Jimin. “Aku?” dan menunjuk dirinya sendiri. Ekspresi wajahnya tiba-tiba jadi ikutan kesal.
“Coba kau tidak bersikap seperti bayi, pasti kita tidak akan di tempatkan di sini,” “Bayi, bukankah kau juga seperti bayi? Kau selalu menggangguku dan bersikap seolah kau yang berkuasa di rumah,”
“Itu karena aku yang paling tua darimu. Dasar bayi!”
“Aku bukan bayi!” Mereka berdua menatap satu sama lain dengan tajam. Baru saja Jong Suk mengatakan pada mereka untuk tidak bertengkar, tapi sekarang mereka sedang melakukannya. Jimin kemudian menarik kopernya masuk ke dalam asrama dan pergi meninggalkan Taehyung. Karena takut, Taehyung akhirnya juga masuk. Dia berjalan cukup jauh di belakan Jimin. Dia masih sangat kessal. Mereka berjalan di koridor-koridor sekolah yang terlihat gelap dan terlihat kuno itu. Mereka melewati kelas biologi kosong yang di penuhi benda-benda aneh di dalamnya. Taehyung menghentikan langkah kakinya di depan kelas biologi itu.
“Apa sekolah ini tidak dirawat dengan baik?” gumam Taehyung saat melihat kondisi kelas biologi yang di penuhi debu itu.
Sedangkan Jimin terus berjalan melewati tiap-tiap kelas yang kosong. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang menuruni anak tangga. Jimin melihat kearah asal suara itu. Dan seorang perempuan paruh baya. Perempuan itu tersenyum melihat keberadaan Jimin di sana.
“Apa kau putra Lee Jong Suk-ssi?” Kenapa kau sendiri, dimana saudaramu?” tanya perempuan itu.
“Taehyung. Dia ada di… ” Jimin menghentikan ucapannya saat tidak melihat keberadaan Jimin di belakangnya. Dia yakin bahwa tadi Taehyung berjalan di belakangnya. “Tadi dia berjalan di belakangku,” tambah Jimin. Dia jadi bertanya-tanya kemana anak itu pergi. “Jimin-ah!” tiba-tiba suara Taehyung memenuhi koridor sekolah. Dia berlari menghampiri Jimin.
“Kenapa kau meninggalkanku?” ucap Taehyung kessal dengan nafasnya tidak beraturan.
“Kau seperti kura-kura, sangat lamban,” sahut Jimin ketus.
“Dasar kau pendek,” ledek Taehyung.
“Diam kau, bayi!” Jimin mendorong tubuh Taehyung pelan.
“Sudah hentikan. Sekarang aku akan memperkenal diriku pada kalian. Saya adalah Suki, Ibu asrama di sekolah SOPA,” Suki berdiri di antara Jimin dan Taehyung berusaha melerai keduanya. Keduanya bergantian membungkukkan badan.
“Aku Park Jimin,”
“Aku Kim Taehyung,”
“Oh, iya, di mana asramanya?” tanya Jimin.
“Asramanya tepat di belakang sekolah ini. Mari, aku antarkan kalian ke kamar.” Suki melangkahkan kakinya di ikuti Taehyung dan Jimin. Sesampainya di asrama mereka bertiga menaiki puluhan anak tangga menuju lantai paling atas.

BTS HOROR | FF Oneshoot Where stories live. Discover now