When We Hold Camping

2.3K 146 55
                                    

Author             : Jung Ri Young
Cast                 : Kim Seokjin & Kim Taehyung

Saat bau sulfur dan belerang menusuk hidung, aku menyadari, aku harus mulai berhati-hati.

.

.

.

“Jadi, berapa lama camping itu berlangsung?” Seokjin hyung membuka kembali topik yang kupikir sudah selesai dibahas.

Ia duduk di sampingku, sembari meletakan secangkir kopi yang masih mengepul di atas meja.

“Taehyung?”

Sebenarnya, aku tak tuli. Aku mendengar dengan jelas bahkan sejak kata pertama yang keluar dari mulutnya. Tetapi aku lebih suka ‘menulikan’ telinga. Berpura-pura membaca komik dan mengabaikan kehadiran Seokjin hyung.

Ada beberapa hal yang paling ku benci di dunia ini. Salah satunya adalah bertengkar dengan kakak kandungku. Ya, kalian pasti masih ingat bahwa aku hanya hidup berdua dengan kakakku Kim Seokjin. Maka bukan sesuatu yang mengejutkan jika ia menjadi kakak yang paling mengertiku di dunia. Tapi terkadang, rasa pengertian berlebih itulah yang membuat bibit-bibit overprotective tumbuh dalam diri Seokjin hyung.

Aku tak menyalahkannya. Kau tahu? Aku sangat menyayangi Seokjin hyung. Itu sebabnya aku memilih diam tak merespon. Membiarkan semua keinginanku untuk mengikuti acara camping bersama teman-teman sekelasku terkubur dalam-dalam. Itu demi Seokjin hyung. Demi tidak bertengkar dengannya.

Ia tak mengijinkanku dan aku menurut.

“Kau marah, Tae?”

Tak menyerah, Seokjin hyung masih mendekatiku. Tangannya tak tinggal diam. Menusuk-nusuk pinggang berharap aku tertawa kegelian. Sekali lagi, dia memang paling mengerti aku.

“Singkirkan tanganmu, hyung. Geli!” kesalku sambil berjengit.

Ku lihat sudut bibir Seokjin hyung mulai tertarik ke atas. Oke, aku kalah lagi! Aku memang tak bisa marah lama-lama padanya. Ugh!

“Apa kau benar-benar ingin mengikuti acara itu?” tanya Seokjin hyung kembali. Senyumnya masih belum pudar di sana.

“Mm.” jawabku sekenanya. Aku tahu, seberapapun aku merengek, ia tak akan pernah mengijinkanku pergi.

Namun, apa salahnya mencoba?

“Di sana ada Jungkook, Jimin, dan banyak teman-teman yang lain. Saat malam hari, kita berencana melakukan pajamas party. Dan mungkin akan ada api unggun sebelumnya. Bukankah itu menyenangkan?”

Seokjin hyung terlihat berfikir. Membuat secercah harapan kembali tumbuh dalam hatiku. Dan betapa aku ingin meloncat kegirangan saat mendengar jawabannya.

“Baiklah, ayo kita ikut! Hyung akan mengambil libur dua hari ke depan.”

YAAAAYY!!!!!!

.

.

.

Kami tiba sekitar pukul lima sore. Dan ku rasa pihak sekolah telah menyiapkan tempat yang sangat strategis. Beberapa bangunan rumah berukuran sederhana berdiri di tepi, sedangkan bagian tengah terdapat lapang yang lumayan luas. Dalam artian untuk kami berkumpul malam nanti. Ah, dan satu lagi, jangan bayangkan ada tenda di sini. Karena bukan camping seperti itu yang ku maksud.

“Taehyung, Aku berbagi tempat denganmu.” teman sekelasku Jeon Jungkook memamerkan anak kunci dengan bandul bertuliskan nama kami.

Aku hanya mengangguk sekilas. Lalu menggandeng tangan Seokjin hyung untuk mengikutinya.

BTS HOROR | FF Oneshoot Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon