That Girl

4.8K 285 3
                                    

*Jeonghan's POV*

Oh, dia tersenyum. Entah kenapa bibirku mengikutinya mengulas senyum, padahal gadis itu tidak tersenyum padaku. Aish, kau bodoh Jeonghan! Sekali lagi aku melihat gadis itu membagi senyumnya pada setiap orang yang memasuki kafe.

Aku melirik jam tanganku yang terus berputar, menandakan waktu terus berlalu. Sudah tiga puluh menit aku duduk sendiri di kafe ini. Sampai akhirnya bunyi lonceng di pintu kafe berdencing menandakan seseorang yang baru datang.

Aku mengangkat tanganku saat melihat Joshua datang, memberinya tanda bahwa aku ada di sini. Joshua melirik padaku sesaat sambil membalas lambaiannya kemudian berjalan ke arah kasir, ke arah gadis itu berada.

Aku memperhatikan gerak gerik mereka dengan penuh minat. Mereka tampak akrab. Gadis itu bahkan tertawa atas apa yang Joshua katakan, yah walau aku tidak tahu apa itu. Selang beberapa menit kemudian akhirnya Joshua berpaling dari gadis itu dan menghampiriku.

"Oh, Jeonghan-ah, maafkan aku.."

"Sudahlah," potongku untuk menghentikannya menjabarkan alasan. "Kau mengenalnya?" tanyaku tanpa basa-basi.

"Eh? Siapa?"

"Gadis itu, yang di kasir. Kau mengenalnya?" tanyaku cepat.

Joshua mengangguk, "Ya, begitulah," jawabnya dengan memberi sedikit nada hati-hati. "Kenapa?"

Sebenarnya aku ingin bertanya lagi kepada Joshua siapa gadis itu, namun mulutku tertutup rapat saat melihat gadis itu berjalan ke arah kami.

"Ini kopimu, Josh" ucap gadis itu sambil menata cangkir kopi mengkilap itu di atas meja.

Perhatianku langsung tertuju padanya sampai akhirnya mata kami bertemu dan ia langsung membagi senyumnya sambil menundukkan kepalanya, menyapaku.

"Oh, (YN)-ah, duduk dan bergabunglah dengan kami," tawar Joshua. Ah bukan, itu perintah, sebab Joshua langsung menarik tangan gadis itu hingga ia jatuh duduk di kursi sebelah Joshua.

"Josh, aku harus bekerja," tolak gadis itu halus.

Raut wajah Joshua tampak tak puas, ia melirik ke jam tangannya sambil menggenggam tangan gadis itu, menahannya. "Lima menit lagi waktu istirahatmu, santai saja."

Gadis itu tersenyum simpul sambil menghela napasnya, pasrah mungkin. Ia lalu menatapku kemudian mengangkat alisnya kepada Joshua.

"Oh, ini temanku, Jeonghan."

"Annyeonghaseyo," sapaku.

"Ah ya, halo," balasnya. "Aku (YN), salam kenal."

"Dia calon istriku," celetuk Joshua yang langsung membuatku menatapnya dengan bingung.

"Oh, jadi hari ini aku calon istrimu?" balas (YN) sambil tertawa. "Jangan dengarkan Jisoo. Dia menyebalkan," ucapnya sambil menatapku.

Aku tertawa, berusaha menghilangkan rasa canggung yang tiba-tiba menerjang.

####

*Joshua's POV*

Aku mengernyit, diam-diam memperhatikan Jeonghan yang hari ini bersikap agak aneh.

Jeonghan selalu membalas pertanyaan (YN) dengan cepat lalu selalu tertawa atas candaan yang (YN) berikan, padahal menurutku itu sama sekali tidak lucu.

Selama ini Jeonghan terkesan cuek dan berlaku semaunya, tetapi hari ini semua itu berbeda. Ia tampak ceria dengan senyum yang selalu bersemi di wajahnya.

Mereka akrab dengan sangat cepat, bahkan aku merasa diasingkan. Aku menurunkan tanganku diam-diam dari atas meja, meraih tangan (YN) dan menggenggamnya di bawah meja, bertumpu pada pangkuan (YN).

(YN) melirikku sekilas, memberikan tatapan tanyanya yang langsung kubalas dengan senyum tipis. Kemudian (YN) kembali bersenda gurau dengan Jeonghan.

"Ah, jadi kalian berteman sejak kecil? Wah, aku tidak pernah mendengar soal ini darimu," ujar Jeonghan sambil menatapku.

Aku terkekeh, "Yah, kurasa itu tidak penting," aku menanggapinya dengan santai.

Tetapi sepertinya (YN) terkejut mendengar jawabanku, ia langsung melepas genggaman tanganku dan menaikkan kedua tangannya ke atas meja, menggenggam cangkir kopiku.

Jeonghan kembali memusatkan perhatiannya pada (YN), mereka terus berbicara dengan berbagai topik. Bahkan cara orang-orang menyeberangi zebra cross pun mereka bahas.

Aku memutuskan untuk memfokuskan diri pada ponselku, membaca berita-berita terbaru yang sama sekali tidak menarik. Tak tahan, aku pun langsung berdeham, memotong diskusi antara (YN) dan Jeonghan.

"(YN)-ah, waktu istirahatmu sudah habis."

(YN) menatapku dengan tatapan sebalnya lalu tersenyum pada Jeonghan, "Sayang sekali aku harus melanjutkan pekerjaanku. Senang bertemu denganmu, Jeonghan-sshi."

Jeonghan tersenyum sambil menundukkan kepalanya, mengucapkan kesan baiknya pada (YN) sebelum gadis itu berpaling.

"Aku sungguh terkejut kau mempunyai teman semasa kecil."

"Aku juga," balasku yang mendapat tatapan aneh dari Jeonghan.

"(YN) memiliki pesona yang benar-benar menarik," puji Jeonghan yang membuatku langsung waspada.

Jeonghan tidak pernah benar-benar memuji seseorang, apalagi hanya dilihat dari pertemuan pertama. Aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dan itu membuat moodku memburuk.

"Ayo pergi, kita harus bertemu dengan yang lain," ucapku dingin sambil beranjak keluar kafe tanpa menghiraukan lambaian (YN) dari tempatnya berdiri.

####

Halo semua 😁

Cuma mau ngenalin diri aja sih, heheh

Nama penaku minhyo1510
Kalian bisa menemui nama itu di sini dan beberapa blog atau wordpress khusus FF Yuri SNSD.

Udah lama sih berkeliaran di dunia ini, tapi baru akhir-akhir ini memutuskan untuk aktif di Wattpad karena fungsi blog dan wordpress yang sudah bisa dikatakan dalam fase mati suri dan entah kapan bisa bangkit masa jayanya.

Jadi aku melarikan diri ke sini.

Well, hope you like this part guys. Masih banyak kejutan di part berikutnya. And please don't forget to give me feedback (karena itu adalah motivasiku)

Thank you 💕💕💕

Oiya jangan tanya fandomku apa, well, aku bukan multifandom dan percayalah fandomku udah tua. Udah ga bisa cemburuin bias-bias kalo ada moment sama grup lain, yang ada doain mereka supaya cepet laku biar ada yang ngurusin 😂 (mungkin ada yang mau nebak?)

Tapi tetep ada yang favorit di hati selain mereka sih, EBS-lah intinya yang jadi pusat perhatianku setelah ahjusshi-ahjusshi tua itu ✌ sama yang grupnya beranak terus sampe anggotanya tak terhingga katanya (read : NCT)

Falling For U - Joshua x You x Jeonghan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang