Tokyo

115 18 5
                                    

"Koper?"

"Check."

"Pasport?"

"Check."

"Tiket pesawat?"

"Check."

Jisoo dan teman-teman satu gengnya kali ini mau liburan. Akhirnya gak wacana kayak kebanyakan anak-anak muda jaman sekarang.

Liburannya gak main-main, mereka bakalan ke Jepang selama seminggu penuh. Perjalanan mereka gak di sponsori pihak manapun, ini pure usaha mereka sendiri booking tiket dan hotel sampe uang saku untuk disana.

"Jis, gue lupa bawa sikat gigi!"

"Di hotel pasti ada kok, Jen. Tenang aja..."

"Kebanyakan pacaran sih lo, Taeyong jadi bikin gagal fokus."

"Gak ada hubungannya sama cowok gue ya plis, elo nya aja jomblo."

Sebagai yang paling tua di antara teman-temannya, Jisoo cuman bisa senyum aja liat tingkah mereka yang hal kecil bisa jadi rame. Kayak barusan, masalah sikat gigi aja dordar.


Sesampainya mereka di bandara dan sudah duduk manis di bangku masing-masing, bisa di lihat ada banyak pemandangan sekarang.

Ada Jennie yang sibuk selfie sana sini buat ngabarin pacarnya kalo udah di dalam pesawat bentar lagi take off,

Rose cukup selfie dua kali; yang satu buat di grup keluarga dan yang satu buat di snapgram. Pacarnya gak seposesif pacarnya Jennie, ngeliat ceweknya senyum aja hatinya lega. Gila gak tuh mas Jaehyun,

Lisa sibuk bolak-balik buku menu karena dia udah ribut kelaperan dari tadi, mau masak popmie di rumah tapi airnya habis,

dan terakhir Jisoo yang cuman ngeliat luar jendela sambil dengerin lagu, di hatinya sekalian mikir dia bisa dapet jodoh gak ya disana. Udah paling tua, jomblo juga lagi.






















Gak kerasa, mereka udah di hotel sekarang. Namanya juga cewek, hal pertama yang dilakuin ya pasti snapgram satu paket; selfie, boomerang sendiri, boomerang bareng-bareng, sama check in location.

Karena baru sampe di Tokyo udah lumayan malam, akhirnya Jisoo dan temen-temennya mencar. Rose pergi sama Jennie ke restoran-restoran lucu, sedangkan Jisoo sama Lisa pergi menyelusuri jalanan Tokyo yang makin malam makin rame.

"Jis, beli takoyaki yuk!"

"Yuk! Tau aja lo gue lagi mau ngemil,"

Setelah udah lama muterin daerah situ, Jisoo dan Lisa udah dapetin satu porsi takoyaki yang katanya paling enak di Tokyo, padahal takoyaki asli dari Osaka. Ya udah gak ngurus deh ya.

"Lis, fotoin gue dong!" mulai deh ritual cewek, foto-foto. Tapi Lisa langsung keliatan bingung soalnya tangannya penuh sama box takoyaki dan lengket juga kena saos. "Lo bawa tisu basah gak? Ini gua bersihin tangan dulu,"

Jisoo juga udah nyerah karena dia gak bawa tisu basahnya. "Excuse me... Can you take a picture of my friend right there?"

Beneran random banget, Lisa ngomong sama orang yang lagi lewat buat motoin Jisoo doang. "Eh anjir gak usah!" Jisoo udah misuh-misuh tapi Lisa ngeyel, gak apa sekali-sekali minta tolong kan kita lagi kesusahan katanya.

"Thats okay! I can do it for you," ujar pemuda asing yang baru saja ditemukan Lisa dan meraih ponsel milik mereka lalu mengarahkan kameranya pada Jisoo. Awalnya Jisoo merasa tidak enak, tapi apa boleh buat.

"Done!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Done!"

Jisoo tersenyum dan meraih ponselnya untuk melihat hasil jepretan lelaki itu, "Its great! Thank you so much!" Lelaki itu hanya membalas dengan senyuman dan kembali melanjutkan perjalanannya.

Selesai berfoto, Jisoo dan Lisa hampir menabrak lelaki tadi karena dia tiba-tiba berbalik arah dan berdiri di depan Jisoo, "Can i borrow your phone for a while please?" Jisoo yang polosnya gak ketulungan, dengan santainya memberikan ponselnya pada lelaki tadi dan membiarkan lelaki itu berbuat apa saja pada ponselnya.

"What are you doing?"

"I'm saving my number as Yuta, you can call me if you need something. Like need a boyfriend, for example."

Setelah berbicara seperti itu dia pergi dan meninggalkan Jisoo penuh dengan pertanyaan.

IridescentWhere stories live. Discover now