My Notes #2

6.8K 716 26
                                    

Boleh minta vote?

Lembar kesekian dibukanya lagi.
Sebuah foto dirinya dalam balutan gaun seragam wanita dan bergaya sangat girly. Saat yang lucu itu membuat perubahan besar dalam hidupnya.

“Hey, Jungkookie! Lihat baju ini, pasti kau cantik memakainya!” teriak Jin, gitaris band mereka menemukan sesuatu didalam ruangan ganti mereka sebelum mulai tampil di panggung. Ia langsung meninju perut Jin pura-pura marah.

“Ah, ini benar-benar membosankan. Ayolah Jungkookie, biar aku mendandanimu, masih tiga jam lagi acaranya dan aku bakal tidur menunggu selama itu..”

“Ya? Lalu aku harus jadi korban kebosananmu?”

“Hey, ini hanya permainan. Tak akan ada masalah, aku berjanji,” Jin masih memaksa dengan menyeret lengan kecilnya. Akhirnya Jungkook menurut dilucuti dan dipakaikan baju seragam anak perempuan.

“Wow, kulitmu halus dan putih Jungkookie..…daebak…” decak Jin kagum membuatnya melotot.

Usai berpakaian itu rambutnya yang agak panjang jadi sasaran berikut. Ketika Hoseok dan Yoongi muncul mereka malah ikut mendandani dengan menambahkan riasan pada mata dan pipi sehingga penampilannya benar-benar alami seperti perempuan. Menatap didepan cermin besar dengan mata tak percaya, ia refleks berputar kekiri kekanan sehingga Jin, Hoseok dan Yoongi bertepuk-tepuk kagum.

“Waaaah, kau benar-benar cantik! Aku mau jadi pacarmu, Jungkook sayang!!” teriak Hoseok ganjen dan bergerak memeluk pinggangnya. Yoongi terbahak sementara Jin masih sibuk merapikan kuncir rambutnya.
Kemudian Jimin datang, diiringi pula Taehyung.

Jimin tertawa geli tak dapat menahan diri namun Taehyung hanya menatapnya tanpa kata-kata.

“Jungkookie cantik sekali! Aku memang sudah lama melihatmu dalam bayangan seorang dewi !” seru Jin kocak.

Mereka masih tertawa-tawa ketika tiba-tiba Taehyung menarik lengan Jungkook lalu mengusap wajah make up itu dengan telapak tangan. Penuh amarah.

“Apa yang….fff…lepaskan! apa-apaan kau?” seru Jungkook kaget dan berontak.

“Kau yang apa-apaan! Mau jadi badut jangan didepanku!” bentakan keras yang tak pernah ia dengar selama dekat dengan Taehyung. Semua sontak terdiam, kaget dan kecut.

“Tae, ini hanya permainan.” Jin lekas membela meskipun dengan nada suara gemetar.

“Aku tak suka! Ini konyol sekali, Jungkook!”

“Apa maksudmu konyol? Kita hanya berteman saja, Hyung. Hanya bersahabat, kau ingat? Jadi kau tak berhak mencampuri apa yang aku lakukan!”

“Jangan BODOH ! susah payah aku menghindari kenyataan bahwa aku ternyata sangat menginginkanmu seperti lelaki menginginkan perempuan! Aku tak mau dianggap gila karena tak normal! Dan…dan…hari ini kau berbuat begini?” seruan Taehyung membuat empat pasang mata disitu terbelalak lebar.

Jungkook menggigit bibir, matanya terasa panas oleh air yang akan tumpah. Malu, kesal, bingung, melebur jadi satu membuatnya terhempas duduk dikursi. Terisak-isak.

“Jungkookie, jangan menangis…si alien ini hanya bercanda..” Hoseok meraih bahunya berusaha menenangkan.

“Kenapa? Jadi kalian sudah….saling menyukai seperti ini…astaga…ini benar-benar lelucon..” Jin menggeleng-geleng kaget sementara Yoongi dan Jimin saling berpandangan.

“Kalau seperti ini…aku jadi tak bisa menghindarimu lagi.” Ringis Taehyung kemudian duduk berlutut didepannya,”Kepalang mereka sudah tahu, aku sudah tidak tahan lagi seperti ini. Aku menyukaimu, Kookie. Bukan sebagai pacaran main-main lagi, aku ingin yang sungguhan. Kenapa kau tak mengerti perasaanku selama ini?”

He Loves Him (vkook AU) 17+Where stories live. Discover now