Confess It ! #3

4.9K 485 6
                                    

Masih nyambung yang lalu

》》》》

Begitupun di pantai Okinawa sikap Jungkook masih dingin padanya. Pagi-pagi bangun tidur pemuda itu langsung meloncat turun ke kamar mandi tanpa menoleh sedikitpun padanya. Padahal ia sudah bangun sejam sebelumnya asyik memandangi punggung dan kepala Jungkook yang masih tertutup selimut. Taehyung khawatir tubuh pemuda itu akan pegal karena semalaman tidak mau mengubah posisi. Rupanya Jungkook tidak peduli, keluar dari kamar mandi sudah lengkap berpakaian kaus tanpa lengan dan jeans setengah tiang. Ia hanya meletakkan handuk lain di meja dan sibuk mengenakan sepatu kets putih.

“Kookie tunggu aku sebentar, kita sarapan dulu di lobby, oke?”

“Yoongi hyung sudah menelepon menungguku,” Jungkook menyahut datar kemudian keluar setelah mengambil ransel kecilnya.

“Tapi kapan dia menelepon? Bukankah aku sudah bangun lebih dulu darimu?”

“Lalu kenapa tidak langsung bangun dan mandi? Bodoh,” Jungkook bergegas keluar membuat Taehyung termangu.

Jungkook memang sering bersikap jutek seperti itu tapi pagi ini ia merasa sakit hati mendengar cetusan yang agak kaku dari mulut manis itu.

Selama sarapan pun Jungkook tidak banyak bicara, menyuap rotinya sambil menatap keluar lalu lalang orang sementara Yoongi terus berceloteh dengan manajernya. Taehyung terus menatap Jungkook sesekali meneguk kopi panasnya. Menatap bagaimana pemuda imut itu mengunyah rotinya, meneguk air minumnya dan memainkan jari-jarinya di bibir gelas tanpa sekilaspun melirik keberadaan seorang manusia galau.

Taehyung menelan ludah.

Ah, Bibir..…bibir itu yang semalam dikecupnya, bibir yang diciumnya penuh gairah..bibir yang mendesah penuh kenikmatan oleh servis dari tangannya...

Mengingat itu Taehyung merasa darahnya bergelenyar seperti arus sungai. Tanpa sadar ia berdesis sendiri. Meletakkan gelas agak kuat diatas meja membuat semua mata yang duduk diseputar meja melihat kearahnya, tak terkecuali Jungkook yang melihat sekilas kemudian segera membuang pandangan kedepan.

…………………………

Yoongi sudah berdiri disampingnya, menepuk bahu kokohnya keras.

“Kau lebih dari menyayanginya, Tae. Aku bisa melihat itu dari sikap kalian selama ini. Jangan khawatir, diapun seperti itu terhadapmu.”

“Mwo? Kami laki-laki, mana bisa saling mencintai seperti kekasih?” tukasnya cepat.

“..dan bagaimana kau bisa menciumnya semalam, sampai pagi ini kau seperti radar yang selalu melihat kearahnya tak henti-henti? Apa perasaanmu tentang keanehan ini heh? Rasa itu hadir dari kebersamaan kalian sejak kecil, tidak perlu khawatir...cinta itu milik semua mahluk di dunia,” wajah Yoongi nampak serius.

“Shit..jadi kau menuduh aku seorang gay?”

“Tidak, kau bukan gay tapi kau mencintai Jungkook. Hanya itu,”

Taehyung terduduk lemas.

“Aku tidak bisa melepaskan pandangan dari dirinya..aku selalu ingin dia ada didekatku, jadi itu cinta?”

Yoongi tersenyum santai. Rambut poni panjangnya dihela dengan telapak tangan.

“Kau bukan anak kecil lagi, bodoh. Kau lihat? Jungkookie manis sekali, kau tentu tidak mau dia diambil lelaki lain atau perempuan lain, bukan? Saat ini pun aku menyukai dia seperti suka pada gadis belia,”

“Apa?”

“Dan aku bukan gay, oke? Aku melihatnya tumbuh manis jadi aku suka padanya, lalu bagaimana denganmu? Kau sudah sebelas tahun dekat dengannya bukan? Sejak kecil dan sekarang kau baru melihatnya jelas? Nah Tae, aku selalu memantau perkembangan hubunganmu dengannya begitu teliti….dan analisaku tidak salah, bukan?”

He Loves Him (vkook AU) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang