4

2.4K 150 22
                                    

Jimin hanya duduk mengawasi acara siap-siap Seokjin. Sesekali Jimin juga membantu untuk mengambil benda-benda yang akan dibawa Seokjin dan menaruhnya ditas ransel kecil milik Seokjin.

Seokjin sendiri sedang mencari jaketnya, hampir mencari disemua tasnya tapi tidak ditemukannya juga.

"Jim, kau melihat jaket hitamku tidak?" tanya Seokjin, dia begitu lelah mencari.

"Jaket hitam yang mana hyung?" Jimin bingung karna begitu banyak jaket yang dimiliki Seokjin.

"Jaket hadiah dari kalian waktu ulang tahunku kemarin Jim. Kemarin aku ingat sudah membawanya dan menaruhnya di tas, tapi sampai aku lelah begini aku tidak juga menemukannya," ucap Seokjin lelah dengan bonus bibir merengut lucu.

Jimin bersumpah, meskipun banyak ARMY yang mengatakan dia itu imut atau manis, tak bisa dipungkiri oleh Jimin saat Seokjin berekspresi seperti ini Seokjinlah orang paling imut dan manis, dan juga tentu saja cantik.

Jimin yang merasa kasihan melihat sang hyung mulai lelah, menarik pelan tangan Seokjin untuk duduk bersamanya.

"Hyung duduklah disini biar aku yang akan mencari jaketnya, ne?" Jimin bangkit dari duduknya

"Tapi aku sudah mencarinya kemana-mana Jimin, dan tidak ada" ucapnya sedih

Jimin kembali duduk disamping Seokjin dan mengecup pelan pipinya,

"Aku akan mencarinya lagi, jangan khawatir. Tunggulah disini." Jimin tersenyum dan mulai mencari jaket Seokjin.

Seperti yang dikatakan Seokjin, jaket itu memang tidak ada diman-mana. Jimin sudah mencarinya dikoper Seokjin, dilemari, bahkan dikamar mandi. Tapi tak terlihat jaket hitam yang dicari Seokjin.

"Bukankah tidak ada Jimin? Aku mungkin memang lupa tidak membawanya" ucapnya menunduk

Jimin menghampiri Seokjin dan bersimpuh dibawahnya, memeluk kaki Seokjin dan menaruh kepalanya dipaha Seokjin.

"Ssstt tidak apa-apa hyung. Tunggu sebentar ne" Jimin mengambil handphonenya, dan menulis sesuatu disana. Beberapa saat selanjutnya ada pesan masuk ke handphone Jimin. Memeriksanya dan menghasilkan senyum disana.

"Nah sekarang aku tau dimana jaketmu. Tunggu disini ok" Jimin bangkit dan keluar dari kamar meninggalkan Seokjin dengan pandangan heran.

Setelah itu Jimin datang dengan jaket hitam yang ditangannya yang membuat Seokjin berbinar. Jimin mendekati Seokjin dan memakaikan jaket yang dicarinya dari tadi.

"Jimin, dimana kau menemukannya?" ucap Seokjin membiarkan Jimin memakaikan jaketnya

"Hoseok hyung bilang, jaketmu tertinggal dikamarnya saat hyung menemuinya kemarin," ucap Jimin berlutut dihadapan Seokjin setelah selesai dengan tugasnya itu.

"Terima kasih Jimin" Seokjin tersenyum manis sekali, Jimin membalasnya dengan sama manisnya.

"Apapun untukmu hyung" Jimin menarik tengkuk Seokjin untuk mendekat padanya, Seokjin mulai memejamkan mata dan setelahnya benda kenyal itu menempel telak dibirnya. Seokjin meremas pelan bahu Jimin, merasa ada yang menggelitik diperutnya saat Jimin mulai melumat lembut bibirnya.

"Mmhh..." desahan Seokjin membuat Jimin menghentikan lumatannya, memberikan lumatan terakhir dan melepasnya.

"Saranghae" ucap Jimin lalu mengecup dahi Seokjin pelan.

"Lebih baik kita segera turun, mereka pasti khawatir karna kita terlalu lama. Ayo hyung" Jimin menggandeng tanagn Seokjin dan menariknya keluar.

***

"Kau menemukan jaket Seokjin hyung, Jimin?" tanya Hoseok saat Seokjin dan Jimin berada dihadapan mereka.

"Ne hyung. Ada diatas kasurmu tadi" ucap Jimin sambil menyerahkan genggaman tangan Seokjin untuk Hoseok, dan dengan senang hati diterimanya. Sedangkan Seeokjin merasa mereka semua sangat manis hari ini. Wajahnya terus memerah dari tadi pagi.

ONE DAY[END]Where stories live. Discover now