Part 3

86.8K 2.9K 82
                                    

Baca Into a Dangerous CEO ya😄😄😄sambil nunggu cerita ini up.

MENEMUKAN TYPO? KOMEN DI INLINE, YA😉😉😉

Happy reading😊

***

"Liburan ke Korea?" Freya nyaris berteriak. Dia memandangi paman kesayangan dan kembarannya dengan bingung dan aneh. Kedua pria itu memakai mantel dan menarik koper memberi tanda tersirat jika mereka sudah bersiap.

Jason tersenyum lebar. "Ya, Princess."

Freya merasa silau melihat senyuman paman kesayangannya itu. Dia mengernyit, melangkah mendekati mereka dan berkacak pinggang.

"Kenapa Uncle tiba-tiba mau membawa kami semua liburan ke Korea? Itu kan tempat Daddy dan Mommy berbulan madu. Uncle tidak berencana menganggu mereka, kan?"

Jason gelagapan. Apakah niat jahatnya terlihat sangat jelas? Dia menggeleng kuat. Tidak, tidak. Dia tidak boleh kalah dari anak berumur tujuh tahun.

"Ah..." Freya menatap lekat kembarannya membuat Nicholas mengusap lehernya kikuk. "Freya tahu. Nic Nic mau ke Korea karena ingin melihat eonnie-eonnie yang cantik, kan. Sementara Uncle mau mencari yeoja-yeoja cantik dan sexy yang tidak akan bisa mengalahkan Freya. Uncle mau mencari yeoja supaya Mommy berhenti menjodoh-jodohkan Uncle," kata Freya menepuk dadanya bangga.

Nicholas dan Jason tercengang. Bagaimana mungkin Freya mengatakan mereka ke Korea karena alasan itu? Sejujurnya, mereka merasa dikucilkan. Saat dia mengajak Nicholas liburan respon anak itu di luar dugaan, Nicholas mengangguk semangat dengan wajah semringah.

"Kalau begitu, Freya juga tidak mau kalah. Freya mau melihat oppa-oppa, kau dengar itu, Cherie? Kita akan bertemu oppa." Freya berlari, meraih tangan adiknya dan menggoyang-goyangkannya. Cherie menyengir, pipinya bersemu merah membayangkan pertemuan dengan oppa.

Jason ternganga. Luar biasa, sebenarnya siapa yang paling bersemangat di sini? Niatnya ingin menghilangkan stres malah membuatnya semakin stres.

***

Jason menghentikan lamborghininya di landasan pesawat terbang pribadi miliknya. Dia menemukan dua orang pramugara yang berdiri di samping jet pribadi menunggu kedatangan mereka.

Freya turun dari mobil, memperbaiki letak kaca mata hitamnya. Dia mengedarkan pandangannya dengan terkagum-kagum-ini jet Hello Kitty. Seorang pramugara mendekatinya dan membawanya masuk melalui gerbang. Dia dapat melihat kembarannya yang mengekorinya dan paman kesayangannya yang sedang mengeluarkan koper-koper mereka.

Jason mendekati mereka sambil menggendong Cherie.

"Wah! Inikah jet yang Uncle ceritakan waktu itu? Hadiah untuk ulang tahun Freya dan Nic Nic yang ketujuh, di mana Uncle tidak datang dan menghadiahkan jet agar kami memaafkan Uncle. Freya penasaran apa yang Uncle hadiahkan di ulang tahun kami nanti? Uncle jangan lupa, dua bulan lagi kami berulang tahun." Suara Freya yang ceria sangat kontras dengan wajah Nicholas yang tiba-tiba menjadi muram.

Tangga diturunkan, Jason melirik Nicholas. "Naiklah lebih dulu, Nicholas."

Nicholas mengangguk, dan mulai menaiki tangga.

"Rupanya Nic Nic masih marah sama Uncle." Freya mengatakannya dengan nada yang dilebih-lebihkan. Jason mengusap wajahnya, menahan keinginan menutup mulut Freya yang menyebalkan.

"Uncle tahu itu. Sekarang naiklah, hati-hati jangan sampai tergelincir."

Freya menaiki tangga, Jason mengikuti dari belakang dengan hati-hati sambil mengeratkan gendongannya kepada Cherie. Dia bisa saja menunggu sampai Freya selesai naik, tetapi dari kedua saudaranya, keponakannya yang satu itu sangat hiperaktif karena itu orangtuanya pun lebih mengkhawatirkan Freya.

My Innocent Secretary [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang