Pagi ini jam pelajaran olahraga, seluruh siswa telah berganti pakaian dan menuju ke lapangan. Materi yang disampaikan berupa permainan bola besar melalui permainan sepakbola.
Seluruh siswa mendengarkan penjelasan Pak Abu dengan serius kecuali Emerald. Gadis berambut sepunggung itu tidak tertarik sama sekali. Dia lebih memilih menunduk dan memainkan ujung sepatunya sambil menghayal. Memikirkan kisah cintanya yang selalu miris dan berakhir tragis.
Saat praktik permainan sepakbola dimulai, Emerald melakukan tehnik menendang bola ogah-ogahan dan seperti tidak bertenaga. Padahal hari ini sepiring nasi goreng tandas masuk ke perutnya.
"Lemah, letih, lunglai, lesu, loyo, letoy banget sih lo," ledek Beige yang mendapat giliran praktik berpasangan dengan Emerald.
Emerald menendang bola, "iya nih ayang belum nyuruh makan."
Beige berdecak kesal lantaran bola tidak sampai ke kakinya akibat tendangan tanpa tenaga dari Emerald. Cowok berkulit coklat itu mengambil bola sambil mendumal kesal, "yang bener dong mainnya Em."
"Lo main sendiri aja. Gue capek banget dibantai sama realita," Emerald menghela nafas kasar. Meskipun begitu dia tetap menendang balik umpan bola Beige.
"Stop mikirin hidup lo. Ambil bola ini dan tendang jauh-jauh bersama masalah lo," saran Beige sambil tertawa cekikan.
"Gue pengennya tendang muka lo."
"Apa? gendong? Silver, Emerald mau digendong sama lo!" teriak Beige dengan nada menyebalkan. Sontak Emerald memelototi Beige dan melemparkannya bola. Beige menangkapnya membuat Emerald menghentakkan kaki ke tanah. Padahal dia berharap bola itu melayang sempurna ke mulut Beige.
Silver tidak menghiraukan teriakan Beige. Dia masih fokus mengawasi pergerakan Emerald yang terlalu sayang dilewatkan. Rambut panjangnya berkibar diterpa angin membuat kadar kecantikannya semakin bertambah berkali lipat. Bahkan wajah kesalnya berhasil membuat jantung Silver dugem-dugem.
Setelah jam pelajaran olahraga habis, Emerald bersama kedua sahabatnya beranjak meninggalkan lapangan. Netra Emerald tiba-tiba menangkap sosok Mint yang duduk di pinggir lapangan. Hari ini memang jadwal olahraga kelas Mint yang juga memakai lapang sepakbola outdoor. Dia tidak ikut olahraga mungkin karena masih belum sehat pasca pingsan kemarin.
"Kalian duluan aja, gue ada urusan sebentar," ucap Emerald kepada kedua sahabatnya. Gadis itu bermaksud menghampiri Mint untuk menanyakan keadaannya.
"Mau kemana sih?" tanya Scarlet penasaran.
"Mau ketemu Mint," jawab Emerald seadanya, malas menjelaskan disaat situasi hatinya memburuk.
YOU ARE READING
PANGERAN ES
Teen Fiction"Layaknya es, kamu dingin dan sulit untuk disentuh." START : 10 Januari 2019 END :