5 - DIBAWAH BODOH

521 31 12
                                    

Di sekolah ini di sediakan dua fasilitas kantin besar dan mewah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di sekolah ini di sediakan dua fasilitas kantin besar dan mewah. Kantin sehat dengan sistem siswa melayani diri sendiri. Mengambil makanan yang telah disediakan di atas nampan dengan menu empat sehat lima sempurna dengan gizi dan kesehatan yang terjamin. Di kantin ini juga disediakan tempat makan bagi siswa yang membawa bekal.

Kanal atau kantin millenial dengan fasilitas yang selalu ramai dikunjungi oleh siswa saat jam istirahat, baik istirahat pertama, kedua maupun sepulang sekolah. Beberapa stan kantin tersedia disini dan dikelola secara profesional dengan berbagai macam variasi makanan dengan harga yang terjangkau sampai memukau. Makanan dan minuman yang tersedia pun terjamin kebersihan namun belum tentu kesehatannya.

Meskipun masuk jejeran orang kaya di Sky High Internasional School, selera makan Emerald, Scarlet dan Amber masuk kategori merakyat bahkan tidak baik untuk lambung pun diembat semua. Oleh karena itu mereka menyukai makan di kanal.

Seperti saat ini, mereka bertiga sudah duduk manis dengan pesanan masing-masing di depannya. Emerald dengan bakso setan super pedasnya, Scarlet lebih memilih makanan kesukaannya yakni gado-gado dan Amber memilih nasi goreng kali ini. Ketiganya kompak memesan boba dengan varian rasa yang sama, milky chocolate.

Bukannya makan, Emerald meremas rambutnya sendiri. Stres tidak tertolong. Sementara semangkuk bakso setan yang mengepul di hadapannya tidak menarik perhatiannya sama sekali.

Amber menatap Scarlet. Merasa ditatap gadis berparas cantik dengan tubuh gitar spanyol itu mengendikkan bahu tidak tahu, fokus mengisi mulutnya dengan lontong. Kepalang penasaran, Amber membuka suara.

"Kenapa?"

Emerald melepaskan tangannya dari kepala lalu menghela nafas panjang. Gadis berambut panjang itu menatap kedua sahabatnya dengan mata sayu. Kemudian menunduk dengan tangannya mengaduk kuah bakso merahnya yang mulai dingin.

"Kena pinjol?" tanya Scarlet sembarangan.

Amber mencubit lengan Scarlet hingga gadis itu memprotes lewat tatapan matanya.

"Bisa jadi kan," Scarlet membela diri.

Emerald memasang wajah sedih, "Lo harusnya hibur gue."

"Makanya cerita dong, gimana bisa dihibur orang kita aja nggak tau masalah lo," Amber berusaha sabar melihat tingkah Emerald yang tak kunjung membeberkan masalahnya.

"Lo tau kan gue udah sekelas sama pangeran es gue," tutur Emerald membuat Scarlet memutar bola mata malas sedangkan Amber masih memasang ekspresi yang sama untuk mendengarkan setiap keluh kesah sahabatnya itu.

PANGERAN ESWhere stories live. Discover now