BOB : 51

1.3K 129 45
                                    

Beberapa orang nampak mengelilingi Yewon, mereka datang setelah Sowon menelpon. Sama halnya dengan Sowon, mereka nampak terkejut dengan apa yang mereka lihat. Kini mereka sseperti sedang mengintrogasi Yewon dan jujur saja Yewon merasa tidak nyaman dengan tatapan yang mereka berikan padanya.

"Apa benar kau tidak kenal kami?" ini adalah pertanyaan yang kesekian kalinya, lelah rasanya menjawab pertanyaan yang sama berulang kali. Untuk kali ini Yewon hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan orang di depannya.

"Coba kau ingat lagi! Pasti kau kenal kami" ucap Jhope memperpendek jarak merka.

"Tuan maaf! Anda mengganggu kenyamanan saya, saya hanya ingin memesan makanan lalu pergi" ucapnya sambil mendorong tubuh Jhope agar menjauh darinya.

Hayolah yewon juga wanita, kalian mungkin pahamkan apa yang dirasakan seorang wanita jika ada pria yang tidak di kenal berdiri didepannya dengan wajah yang hampir menempel? Bukan kah itu gila?!.

"Bersama siapa kau kemari?" tanya Suga mengunci tatapan mata Yewon.

Suga benara-benaar membuat Yewon merasa tidak nyaman, tatapan tajamnya seperti menusuk Yewon. Sebanarnya ini adalah kejadian yang menjengkelkan bagi Yewon, seorang pria asing menunjukkan sikap tiddak suka padanya.

"Apa urusan anda?" jawab Yewon membalas tatapan tajam Suga.

Yewon benar-benar tidak mengerti dengan semua situasi ini. Yang ada dalam benaknya kini adalah apa seperti ini penyambutan pelanggan di korea?. Apa semua restoran di korea melakukan hal yang sama pada semua pelanggannya?.

Sikap aneh mereka membuat Yewon ingin mengumpat.

***

Seorang pria terlihat berdiri diidepan pintu ruang rawat, pria itu hanya diam namun dalam hatinya dia sedang mengumpulkan keberaniaanya untuk membuka pintu. Beberapa tahun yang lalu dia datang untuk mengucapkan selamat tinggal dan sekarang dia belum menemukan jawaban atas kedatangannya.

Taehyung membuka pintu kamar pasien, sepertinya sudah sangat lama dia berkunjung dan ruangan ini tidak berubah sama sekali, begitu juga dengan kondisinya Jungkook.

Jungkook berbaring tak sadarkan diri di kasur, mata masih terpejam dan kondisinya masih sama seperti saat terakhir Taehyung datang. Beberapa alat masih menempel pada tubuhnya, wajahnya jelas terlihat pucat, namun wajahnya masih terlihat tampan sepertinya para hyungnya merawatnya dengan sangat baik.

Taehyung mengambil langkah kecil ragu untuk menghampiri tempat tidur Jungkook, ragu digapainya kursi yang ada disisi kiri jungkook.

Taehyung diam menatap lekat wajah Jungkook, dirinya bingung harus berbuat apa. "Hai... Apa kabar mu?" Tanya Taehyung menggenggam tanag Jungkook, kemudia tersenyum canggung.

"Bodohnya aku, kenapa aku bertanya padahal aku bisa dengan jelas melihat bagaimana kondisi mu" lanjutnya dengan senyuman kecil di sudut bibirnya.

"Jungkook aku datang bersama dia"

Tidak perlu dijelaskan siapa dia, hanya perlu bertanya alasan Taehyung untuk mengatakan itu?. Mungkin dia tidak memiliki maksud lain, namun seseorang akan menghajarnya jika dia terus mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan DIA.

"Aku tidak tau apa kau ingin mendengar ini atau tidak, tapi aku benar-benar ingin mengatakannya pada mu"

"Dua tahun yang lalu aku saat aku pergi, apa kau tidak ingin mengetahui alasannya? Jungkook! aku hanya ingin mengatakan sesuatu, jika kepergian ku untuk menepati janji. Dulu aku pernah cerita pada mu bahwa seseorang meminta ku untuk melindungi adiknya dan adiknya adalah Kim yewon, wanita mu!"

Black ON Black [COMPLETED STORY]Where stories live. Discover now