Satu: Insiden Kentut

1.2K 191 15
                                    

Ini adalah hari pertama mereka mengikuti kegiatan orientasi perkenalan kampus. Seakan terus di satukan oleh takdir, Jeje dan Cia ada dalam kelompok yang sama.

Mereka berkumpul di sebuah ruangan, duduk melingkar menyantap makanan yang di sediakan oleh panitia. Ini waktunya istirahat.

Seperti kebiasaan keduanya sejak dulu, Jeje akan selalu mencicipi makanan apapun yang akan di makan oleh Cia. Bertindak seperti filter, penyaring racun. Jeje akan mencoba satu persatu, mulai dari nasi, lauk-pauk, snack, hingga air minumnya –padahal cuma air mineral biasa. Setelah yakin itu baik untuk Cia, barulah Jeje menyerahkannya.

Cia hanya bisa menunggu dengan lucu, sambil mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia tak akan pernah memakan apapun, jika tidak ada Jeje.

Berlebihan memang. Tapi Jeje hanya tidak ingin Cia sakit karena memakan makanan yang tak sesuai dengan perut sensitifnya.

Rio –pemuda yang duduk di samping Jeje– bingung menatap keduanya. Ia rela menghentikan aktifitas makannya hanya untuk memperhatikan interaksi antara Jeje dan Cia. Dahinya mengernyit, ingin sekali bertanya.

Tapi niatnya urung, karena tiba-tiba perut pemuda itu jadi sakit.

"kenapa?" Jeje bertanya setelah melihat Cia memegangi perutnya dengan dahi di basahi oleh keringat.

"sakit" Cia meringis kecil.

"kentut aja! Nanti aku yang ngaku"

Cia menatap Jeje dengan mengulum bibir sambil meyakinkan diri.

Semua orang yang ada di ruangan itu, menatap keduanya. Sepertinya bau busuk itu sudah menyebar, dan Jeje hanya bisa nyengir tak jelas menandakan bahwa bau itu berasal dari dirinya.

"maaf, kelepasan" ujarnya malu, tentu saja untuk melindungi Cia.

Cia menatapnya bingung.

"kamu kentut?" Cia bertanya.

Jeje mengernyit, bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan Cia.

"kamu kan?" balas Jeje berbisik. Cia menggeleng, membuat Jeje membolakan mata.

"belum, nggak jadi"

"jadi, bukan kamu?"

Cia mengangguk, Jeje memukul dahinya dengan bodoh merasa kesal oleh ulahnya sendiri. Ia rela malu untuk Cia, bukan untuk orang lain.

Ia menoleh ke kanan, mendapati Rio menatapnya dengan wajah penuh sesal. Jeje mengulum bibirnya, menahan segala sumpah serapah yang akan segera terlontar pada pemuda di sampingnya itu.

How fuckin' a shitty guy is...

.

.

.

.

.

[Jecia Relationship-TBC]

Receh ya? Gue tahu kok :v

Jecia Relationship (JJH x LM) | [Completed]Where stories live. Discover now