Bab 2

53 51 32
                                    


"Aku mencoba dan terus mencoba tanpa merepotkan orang lain aku bekerja keras dengan sangat semangat tapi sebenarnya aku sangat tertekan dan aku tidak ingin satupun orang mengetahui itu." - Rich
  ....


Hari ini aku akan menghadapi ujian besar di dalam hidupku. Hasil dari latihan kami selama ini akan ditentukan hari ini. 

Aku menarik napas dalam dan berusaha menghilangkan kegugupanku. Phil merangkul kami semua dan berbicara dengan sangat semangat hingga membuat kegugupan kami sedikit menghilang.

Kami berjalan memasuki tempat konser dan memulai aksi kami.  Tidak ada kegugupan lagi di dalam hatiku saat kami menampilkan apa yang kami usahakan selama ini. 

Penonton bertepuk tangan dengan meriah saat kami selesai.  Aku tersenyum bangga sambil memandangi penonton yang memenuhi tempat ini.

Konser kami selesai hanya dalam waktu tiga jam lamanya.  Kami semua beristirahat karena benar-benar lelah.
Aku memandangi Rich yang terlihat sedikit aneh.  Dia duduk terdiam di sofa dengan mata yang berkaca-kaca. Dia terlihat sedang menahan tangisnya.  Phil duduk didekat Rich sambil menepuk bahunya dan bertanya apa dia baik-baik saja.

"Aku hanya sedih dan bangga." ucapnya sambil meneteskan air mata.  Kami semua mengerumuni dia dan bertanya apa yang terjadi.

"Apa yang membuatmu sedih?" tanya Phil sambil mengusap pelan punggungnya.

"Kita mengalami masa-masa sulit sebelum kita berhasil mencapai apa yang kita dapatkan sekarang.  Kalian selalu bertanya padaku apa aku baik-baik saja dan selalu khawatir aku akan tertekan.  Aku tidak menyadari bahwa kalianlah yang menalami masa-masa sulit tapi pada saat itu aku tidak bisa melakukan apa yang kalian lakukan kepadaku." ucap rich sambil mengusap air matanya lalu melanjutkan perkataannya lagi.

"Aku mencoba dan terus mencoba tanpa merepotkan orang lain aku bekerja keras dengan sangat semangat tapi sebenarnya aku sangat tertekan dan aku tidak ingin satupun orang mengetahui itu."  ucap Rich sambil menangis dan kami semua memeluknya dengan erat lalu menangis bersama.

Aku menyadari hal ini di dalam hidupku bahwa kehidupan tidak semudah dan sebahagia yang diharapkan. Saat kalian memulainya dari bawah kalian akan melalui begitu banyak kesulitan dan tekanan di dalam hidup kalian tapi kemudian kalian akan berhasil saat kalian terus berusaha.

Keberhasilan hanya membuatmu merasa bangga dengan apa yang kau capai tapi tidak membuatmu menghilangkan semua cobaan dan rintangan yang ada.  Kau akan terus tertekan jika kau memikirkannya tapi tidak menghilangkan semua kemungkinan yang ada.
Tidak ada salahnya kau memiliki banyak cobaan, kau hanya perlu terus berusaha untuk terus naik.
Tidak apa apa jika kau hanya mencoba untuk benar-benar bahagia di dalam hidupmu.

........

       Angin bertiup kencang disertai dengan hujan yang tak kunjung berhenti sejak subuh tadi.  Aku duduk di atas ranjangku berlapiskan selimut sambil memandangi jendela yang menampakkan pemandangan dari atas apartement ini.

        Aku mengambil sebuah foto yang diletakkan di atas meja di samping ranjangku. Aku melihat foto itu sambil mengusap pelan wajah orang di dalam foto itu.

        "Aku merindukanmu ma" ucapku pelan seperti berbisik.
        Aku memutar kembali memori lama di dalam ingatanku dan mulai mengingat semuanya lagi.

Snow In DecemberWhere stories live. Discover now