Extra Part: Tentang Bahagia

3K 240 30
                                    

Sembilan tahun sudah terlewati semenjak aku memutuskan untuk meninggalkan Indonesia. Ternyata banyak yang berubah, Bal. Tikar yang biasanya kita duduki di Teropong Angkasa kini sudah diganti dengan saung kecil.

Dulu, definisi bahagiku adalah menjadi tua bersamamu. Tapi ternyata Tuhan tak memudahkan apa yang menjadi harapan kita. Kehilanganmu membuatku sadar kalau definisi bahagia tak melulu tentang bersama.

Sudah sembilan tahun lamanya aku hidup tanpa hadirmu. Sesekali masih kurasakan rindu yang teramat besar akan senyummu. Tapi aku bangga pada diriku. Bal, aku sudah bahagia dengan orang lain. Aku masih hidup bahkan setelah hatiku mati berkali-kali.

Kehilangamu memang meninggalkan luka, tapi dari sanalah aku belajar arti penting kehidupan. Iqbal, ada banyak terima kasih yang belum sempat aku ucapkan di hari terakhir terbukanya matamu.

Terima kasih telah menemani masa remajaku.

Terima kasih telah berusaha mengukir senyumku.

Terima kasih karena selalu bersamaku, bahkan setelah sebuah jarak memisakan kita teramat jauh.

Untuk otang-orang yang bernasib sama sepertiku, percayalah kalau Tuhan tak akan meninggalkanmu. 

Dulu aku sama seperti kalian; sama-sama takut ditinggalkan.

Ketakutanku akan sepi sangat besar. Kutuntut Tuhan untuk selalu mengabadikan orang-orang yang kusayangi.

Tapi lihatlah sekarang. Ketakutan terbesarku adalah hal utama yang  mampu mendewasakanku.

 ...

Aku seneng banget :* Akhirnya kisah ini berakhir dengan sweet ending versi aku :D

Lentera hebat. Dia karakter cewek tertangguh di antara karakter lain yang masih mendekam di draft.

Jadi menurut kamu gimana endingnya?

maaci ya yang selama ini udah semangatin aku, komen, vote dan doain supaya Forget bisa terbit. Sejujurnya aku sedih gara-gara pisah sama Iqbal, karakter yang ada di cerita ini, dan terutama kalian yang nemenin aku dari Forget sampai Memories:*


MEMORIESWo Geschichten leben. Entdecke jetzt