Bab 6 Suapin

18.6K 632 1
                                    

April tengah makan di kantin bersama ke empat temannya, dari kejauhan Ali dapat melihat jika April tengah tertawa sambil menutup mulutnya. Yah! Gadis itu nampak anggun, walau mulutnya pedas seperti bom cabai. Ya kalian tau sendirilah bagaimana saat gadis itu mengomel dan juga berceloteh seperti burung beo.

"Al?" panggil Danial padanya, Ali menoleh menatap Danial.

"Kenapa?"

"Elu pacaran sama April?" tanya Danial membuat teman-temannya melonggo tak percaya. Baru beberapa bulan yang lalu mereka saling mengumpat satu sama lain dan kali ini mereka resmi jadian? Sangat aneh.

"Iya kenapa? Ada masalah?" jawab Ali begitu santai tanpa memperdulikan reaksi teman-temannya.

"Sejak kapan?" tanya Dimas tak kalah penasaranya.

"Baru empat hari yang lalu,"

"Gila! Gak salah lu?" saut Kelvin merasa yang ada jangkal Ali tiba-tiba menjalin kasih dengan musuhnya.

"Kalo gak percaya tanya saja sono sama orangnya,"

"Gua heran sama elu, katanya lu benci dan sekarang kalian justru pacaran?" saut Dimas.

"Kenapa lu pada sibuk sih?! Gue mau pacaran sama sapa terserah gue!" Ali menaruh gelasnya sedikit di banting. Ia kesel sekali dengan teman-temanya yang ikut campur permasalahan cintanya.

"Dahlah! Gue mau cabut!" Ali beranjak dari kursi dan meninggalkan teman-temanya.

April pamit kepada temannya untuk membuang air kecil, saat ia ingin masuk ke toilet tiba-tiba ada seseorang yang mencekal pergelangan tanganya dan membawanya pergi. Orang itu tak lain adalah Ali, suaminya.

"Kenapa sih, Al?!" April menepis tangan Ali.

"Aku minta nomer WA mu,"

"Hah? Untuk apa?"

"Kok untuk apa? Yah buat hubungin kamulah! Aku baru ingat kalo selama ini kita gak tukeran nomor,"

"Kamu gak sakitkan?" April menempelkan tanganya pada kening Ali. "Gak panas," gumanya.

"Emang gue kenapa sampe lu kira gue sakit?"

"Yah aneh aja sama kelakuan mu,"

"Sudah mana sini ponsel mu,"

April mengambil ponsel di saku bajunya. "Nih,"

Ali merampas dan menghidupkan turn on-nya. "Apa kodenya?"

"2704," April menyebutkan empat digit angka kata sandi pada ponselnya.

"Itu angka jadian lu? Sama sapa?"

April menggelengkan kepalanya. "Bukan! Itu tanggal lahir ku,"

"Boong lu,"

"Yah udah kalo gak percaya,"

Ali membuka aplikasi Whats App dan menambakan nomernya.

"Nih," Ali menarik tangan April dan menaruh ponselnya di atas tanganya.

"Aku ke kelas dulu," pamit Ali.

"Iya," jawab April lalu pergi lewat jalan yang berbeda dengan Ali.

Sesampainya di kelas, April langsung membuka kembali aplikasi Whats App-nya dan melihat nama Ali di kontak whats App-nya.

"Suami ku? Lebay baget sih!" guman April lalu hendak menganti namanya tetapi sayang. Tania teman sebangkunya justru menggagetkanya.

"Kenapa sih, Tan. Bikin kaget aja!" sesal April pada teman sebangkunya yang terbilang sangat usil.

Young Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang