The Beginning of the end

11 3 0
                                    

Hari Terakhir

"Ayah.....Ibu....."
Aku melihat mereka terbaring di ruang tamu dengan luka di perut, aku lari ke arah mereka "ayah ibu apa yang terjadi?" Aku melihat ke arah perut mereka dan itu adalah luka tusuk "siapa yang menusuk mu?" Jantungku berdetak sangat kencang

"Yuzuru....kamu...tidak...pernah bilang kalau kamu punya......" Ibu ku tidak sempat menyeselesaikan kalimatnya

"Kembaran" seseorang dari arah belakangku menyambung kalimatnya, aku langsung berdiri dan melihat ke arah dia "Hi yuzuru"

Dia seperti aku, aku punya saudara...saudara identik "aku tau kamu pasti punya banyak pertanyaan" dia tersenyum ke arah ku "pertama Tama aku ingin bilang kalau kamu tidak pernah punya kepribadian ganda tapi hanya penyakit biasa, penyakit yang diturunkan oleh ibu kita " dia berjalan ke arah ku perlahan lahan "ibu kita suka sekali tiba tiba pingsan dan itu penyakitnya sedangkan kamu meneruskan penyakit itu" dia tertawa kecil "kedua, aku tau pasti kamu akan bilang, kenapa kamu melakukan ini? Jawabannya simpel. Kita terpisah saat lahir tidak tahu kenapa mungkin ini takdirnya, kamu di asuh oleh orang tua yang baik dan perhatian, sedangkan aku diasuh oleh orang tua yang suka menyiksa ku.... Semua kebencian ini datang dari mereka dan dari dirimu!!!" Dia teriak

"Maafkan aku tidak bisa menjadi saudara yang baik" kataku
"Kamu sudah cukup jadi saudara yang baik... Tanpa sadar aku memanfaatkan penyakit mu, setiap kamu pingsan aku akan slalu membawa mu ke tempat sepi dan aku tinggal membuat masalah dan menampakkan wajahku dengan begitu semua orang akan tahu siapa pelakunya" dia tertawa jahat "tadinya aku ingin membunuh orang tua mu tetapi itu tidak sebanding"

Dia mengeluarkan pisau dari celananya "sebagai gantinya aku akan membunuh mu secara perlahan lahan " dia tiba tiba lari ke arah ku, reflek aku melempar vas bunga ke arah dia dan itu mengenai kepalanya "kumohon, kita bisa memperbaiki keadaaan ini, kau bisa hidup bersama ku"

"Semua orang peduli ketika semuanya terlambat " dia melempar pisaunya ke arah ku dan mengenai bahuku. Aku terjatuh ke lantai dan dia menginjak perut ku "maafkan aku saudara ku " dia mencabut pisau dari bahu ku serontak aku teriak, saat dia akan menusuk ku di leher tiba tiba ayah ku memukulnya di kepalanya yang membuat dia pingsan

"A...ayah" Aku melihat ke arah ku "ayah aku akan panggil ambulan dan polisi" aku mengambil hp ku dan menelpon mereka......

Setelah beberapa menit kemudian aku, ayahku dan ibuku dibawa ke rumah sakit sedangkan saudara ku dibawa ke kantor polisi untuk memberikan keterangan

Setelah beberapa hari aku mendatangi saudara ku dengan ayah dan ibu ku "aku belum sempat mengetahui namamu " aku bertanya ke dia

"Kamu tidak perlu tau, aku selalu membenci mu kenapa aku harus memberi tahu mu?" Dia senyum "kamu satu satunya keluarga yang aku miliki setelah ayah dan ibu kandung kita meninggal. Tidak bisa kah kamu melupakan rasa sakit mu?"

"Orang tua asuh ku menyiksa ku dengan sangat kejam rasa sakit itu tidak akan pernah hilang apalagi setelah aku tau kalau aku punya saudara kembar dan kamu tidak pernah menolong ku" sedikit air mata jatuh di mata dia

"Maafkan aku tapi aku tidak pernah tau kalau punya saudara kembar" aku menghela nafas

"Sekarang kamu pergilah, aku sudah cukup bersenang senang " dia beranjak dari kursi dan pergi dari sana ditemani oleh polisi

Kami meninggalkan kantor polisi "apakah ayah dan ibu marah kepadaku?" Aku bertanya kepada mereka

"Tidak, kami berdua merasa kasihan terhadap saudara mu karena menjadi seperti itu"

Aku menangis dan memeluk mereka "terima kasih telah menyayangi ku dan merawat ku "

Aku tersenyum

...............................................

The end
........................................

Mohon maaf jika ada kesalahan kata, jalan cerita yang gk bagus atau ending yang jelek. Saya udah berusaha membuat ending ini plot twist dan terima kasih buat yang udah baca

Saya akan membuat buku lagi sesegera mungkin

Jika ada pertanyaan seputar buku ini atau saran mohon kirim pesan

Terima kasih

Black out (Finished)Where stories live. Discover now