Warning : khusus 18++
Bocah unyu menjauh!!!
My name is Michael tapi... orang lebih mengenalku dengan panggilan Dewa.
Di hidupku yang sudah berjalan delapan belas tahun ini cuma ada kisah yang suram dalam cinta.
Jatuh cinta....
Memikatnya dengan sex...
WARNING SUPER KERAS: No copas no bully no baper!!!
Typo atau kata gak bener tolong kasih tau ya.
ini dikit cuma 1201 kata 😆😆😆
🔥🔥🔥🔥🔥
Apa-apaan ini?!?
Tanganku mengepal kuat. Rasa cemburu, marah, kesal, sakit hati, bercampur menjadi satu. Aku yakin sekarang wajahku tidak kaku seperti biasanya.
Napasku terasa sesak di dada. Aku belum bisa menormalkan kondisi tubuhku yang ingin segera menghajar wajahnya.
Lagi-lagi. Dia mengakui semua surat puisi pemberianku adalah buatannya. Ini gila. Keterlaluan.
Aku yang tidak bisa mengontrol lagi emosional di dalam jiwa langsung saja mendekati Justin menarik bajunya hingga Maya kaget dan mundur satu langkah. Aku berteriak murka, "Kau bilang apa padanya!?"
"Kyaa! Honey!" Maya berteriak dan hendak melerai kami berdua tapi gagal aku sudah menarik satu tinju tanganku untuk melayang ke wajahnya.
"Sejak kapan kau selicik ini?? Bajingan!!" tanyaku lagi.
Belum sempat tinju kerasku melayang di wajahnya Maya sudah mendekat dan menghalangiku. "Hentikan! Apa masalahmu? Kenapa kau mau menyakiti Justin?"
Emosionalku seketika hilang saat mendengar pembelaan Maya untuk Justin. Sungguh! Rasanya hatiku semakin perih dan sakit. Seharusnya aku yang Maya bela bukan dia.
"Apa-apaan kau ini? Apa kau tidak bisa mengendalikan amarahmu? Justin saja tidak marah padamu. Padahal kau baru saja memfitnahnya."
Aku terdiam. Tidak percaya dengan apa yang kudengar barusan. Apa sejahat itu aku di matanya.
"Maya."
Aku mencoba bicara apa saja tapi pikiranku mulai kosong. Aku cuma bisa menyebut namanya.
"Jangan ganggu pacarku!"
Degh!
Aku pasti sudah tidak waras sekarang. Mendengar dia bilang jangan ganggu pacarku saja berhasil membuat nyaliku ciut. Seakan rasa amarahku hilang lenyap entah ke mana.
Kenapa rasanya aku yang semakin tidak tahu diri di sini? Kenapa aku semakin terlihat tidak berguna di mata Maya.
Bukan! Bukan ini rencanaku. Bukan begini konsepnya.
