LEMBARAN HITAM ITU KEMBALI TERBUKA

5.9K 280 5
                                    

Dira sedang menyiapkan segelas teh untuk tamu yang pagi ini tiba tiba datang kerumahnya, seorang perempuan dengan bayi di pelukannya. Sementara Arya masih diruang tamu menemui wanita itu. Wanita itu tampak kurus dan amat sangat rapuh tentu membuat Dira bersimpati padanya. Dira membawa dua cangkir teh menuju ruang tamu hingga ia melihat wanita itu memeluk suaminya sambil menangis terisak. Hati nya mendadak begitu sakit, begitu banyak pertanyaan di benaknya saat itu. Cangkir itu jatuh berserakan karena  tangannya tak sanggup menopang. Lututnya terasa lemas, Arya menoleh kearah Dira sambil menggendong anak itu. Belum sempat ia berkata, Perutnya terasa begitu kram dan sakit. Dira sedang mengandung usia 6 bulan, Kandungannya begitu lemah hingga tak boleh ada satupun hal yang membebaninya. Namun bagaimana bisa ia tidak terbebani saat itu. Dira terkeluai lemas dilantai sembari memegang perutnya yang begitu sangat sakit, semua pandangannya semakin mengabur. Ia hampir tak bisa melihat apapun dan hanya mampu melihat arya yang berlari menujunya.

Dokter mengatakan bahwa anak dira terlalu lemah untuk dilahirkan. maka sebuah malaikat itupun begitu cepat terampas bahkan sebelum dira melihatnya. Dira masih belum sadarkan diri di rumah sakit dan belum mengetahui kenyataan yang hampir saja dilihatnya. Arya duduk dikursi depan ruangan dira dengan menahan air mata yang sangat sulit ia bendung, Ia telah kehilangan anaknya atas kesalahan yang telah ia lakukan. Anjani dan anaknya duduk di samping Arya dengan kekhawatiran yang sama besarnya.

Bu Rossa yang merupakan ibu dira datang dengan terengah engah setelah berlari menuju ruangan dira. Bu rossa menatap sinis  wajah anjani dengan anaknya. 

"Apa yang terjadi Arya?"

"Dira keguguran bu" sahut Arya tanpa berani menatap wajah ibu mertuanya

"Bagiamana bisa, Arya? kamu tahukan bagaimana dira menginginkan anak itu. Apa yang akan kamu katakan padanya? Apa yang terjadi!" sentak Bu rossa

"Saya akan mengurus pemakaman putri kami" Kata Arya begitu lesu dan meninggakan Bu rossa dan Anjani

Anjani tiba tiba bersujud dikaki bu rossa yang sedang berdiri di depannya

"Ampuni saya, Ini semua karena saya"

Bu rossa memalingkan wajahnya dan tak mau menatap wajah Anjani. Tiba tiba ada suara teriakan Dira dari dalam ruangan

" Mana anakku sus.... dimana dia.... kenapa aku tidak bisa merasakan apa apa lagi" jerit Dira histeris, melihat begitu terpuruknya putrinya, Bu rossa memeluk Dira dengan sangat kencang.

Kehilangan putri yang diidam idamkan nya membuat dira kehilangan kendali akan dirinya, Ia seakan tak mau menerima kenyataan pahit yang ada didepan matanya. Arya datang setelah selesai mengurus putrinya. Arya hanya bisa menatap Dira dengan perasaan yang berkecambuk di dadanya. Dira hanya diam di kasurnya, tak bicara dan tak makan sedikitpun. sesekalipun ia amat histeris ketika mengingat semuanya.

Bu rossa menghampiri Arya yang sedang melihat Dira dari balik jendela

" Siapa wanita itu, Arya?" 

Arya sejenak diam, namun dia tak bisa melakukan apapun selain mengatakan kebenaran itu pada mertuanya

" Dia Anjani, mantan kekasihku dan dia sekarang bersama putri kami.. Saya.." belum sempat Arya menyelesaikan kata katanya, Pukulan Bu rossa telah sampai di pipinya dengan keras.

" Kenapa kau lakukan ini pada dira?? Kenapa??? Kalau kau punya anak dengannya kenapa kau harus menikahi putriku!!!!" bentak bu rossa, Arya bersujud di kaki Ibunya itu

************************************************************************************************************************************************************************************

Anjani menatap kepadaku, seakan ia ingin mengatakan segala kebenaran yang selama ini telah terkubur lama. Lembaran hitam itu kembali terbuka setelah terlewatkan begitu saja

" Kau mengambil apa yang seharusnya tidak kamu milikki dira!!!!!!!!! Semua yang kau miliki selama 10 tahun ini adalah milikku. Kau tahu betul anakmu telah mati. Bagaimana bisa kau seakan bodoh dan menerima anggia adalah anakmu!!! kamu mengambil seorang anak dari ibunya"kata kata anggia merusak segala ingatanku, kenyataan bahwa anak kandungku telah meninggal. Kenangan yang kukira itu hanyalah sebuah mimpi itu ternyata ada sebuah kenyataan yang selama ini aku sangkal.

" Aku meninggalkan Arya sebelum pernikahan kami, karena aku mengidap kanker. Tanpa aku ketahui bahwa aku sedang mengandung anaknya. Namun ketika aku menyadari bahwa Ada Putrinya dalam rahimku aku ingin mengatakan padanya, sampai kau datang di antara kita. Kau justru seseorang yang saat itu dengan cepat menjadi istrinya. Aku begitu marah pada arya, dia melupakanku begitu cepat. Namun ketika putri kami lahir, aku sadar dia tetaplah ayah dari anakku dan aku sangat mencintainya. Aku datang kerumahmu, untuk mengatakan segalanya. Namun kau justru tahu sebelum kami sempat menjelaskan apapun. Kau kehilangan putrimu dan Ibumu meminta putriku"

Aku terdiam, segala kenangan pahit itu meruak dengan cepat di dalam dadaku. setiap kata kata Anjani menyakiti dengan begitu tajam. Badanku terasa bergemetar.

" Aku meninggalkan kalian dan memberikan putriku. Arya membiayai biaya pengobatanku dan aku telah sembuh sekarang. Aku benci menjadi yang dia sembunyikan! Sementara aku sadar, kami dua orang yang saling mencintai namun terhalang hanya dengan satu orang saja. Seseorang yang berlaga bodoh"

Tepat di hari ini, aku mengingat segalanya. Tentang ingatan yang berusaha aku lupakan. Aku begitu terluka atas kehilangan putriku dan menyadari ada wanita dikehidupan suamiku. Aku begitu terluka dan enggan menerima segala kenyataan. ketika aku bangun di rumah sakit, mas arya menggendong seorang bayi yang kini bernama anggia. Ibu dan mas arya mengatakan bahwa anggia adalah anakku dan anjani mendadak menghilang dalam ingatanku. Aku kira aku benar benar bermimpi, ketakutan itu membuatku tidak mampu membedakan antara mimpi dan kenyataan. 

Aku meninggalkan Anjani dengan segala perasaan yang berkecamuk, aku terluak dengan segala kenyataan pahit yang kembali terbuka. lembaran yang kukira telah terkubur itu, kini kembali terbuka kembali... Bagaimana aku selanjutnya... Siapa diantara kita yang menjadi wanita kedua mas arya???

                                                                                                             bersambung..................................



WANITA KEDUADonde viven las historias. Descúbrelo ahora