CHAPTER 1 (revisi)✔

16.5K 1K 362
                                    

Di rumah sakit Konoha
--------------------------------------

Para Shinobi telah pulih dari luka-lukanya pasca perang melawan Madara Uchiha, penjahat tingkat dunia. Berbadan besar, usianya tua, tetapi awet muda, susah untuk mati, itulah gambaran si perusuh di dunia Shinobi yang katanya penggagas nama Konoha saat masih waras dan berteman dengan sang Hokage pertama--Hashirama.

Namun, dari sekian banyak korban perang, ada satu remaja--Sasuke Uchih--yang sudah lebih dari satu bulan terbaring lemah dan belum juga terbangun dari pingsannya sejak berbenturan kepala dengan Kaguya, si otak dalang peperangan.

Hingga hari ini, tiba-tiba ada pergerakan kecil di jari tangan Sasuke. Naruto yang selama ini setia menjaga sahabatnya melihat pergerakan kecil tersebut.

"Dia bergerak! Dia bergerak!" teriak heboh Naruto. Dia berlari mondar-mandir, mencari Tsunade yang notabenenya selain masih menjabat sebagai Hokage, wanita paruh baya ini juga mempunyai teknik penyembuhan setara dokter bahkan profesor.

"Bibiiii ... Saskeeeeh ... dia siuman,"--bernapas ngos-ngosan--"ta-di ... ku-lihat ... jarinya ... jarinya bergerak!" lapor Naruto bersemangat kepada Tsunade yang dia panggil bibi.

Naruto, Tsunade, Sakura, serta Shizune bergegas menuju ruang tempat inap Sasuke.

Tsunade memeriksa Sasuke.
"Dia mulai terbangun, tunggu beberapa saat lagi, dia akan siuman sepenuhnya," jelas Hokage wanita pertama di Konoha.

Naruto dan Sakura bernapas lega karena si sahabat akan segera terbangun dari tidur panjangnya.
Mereka berjaga di sisi kanan-kiri Sasuke.

Sasuke siuman
------------------------

Sasuke mengerjap-ngerjapkan mata. Hal pertama yang dialihat, putih dan membayang. Ruangan serba putih ini, jelas bukan kamarnya.

Uchiha terakhir itu pun bangun kemudian duduk. Dia memandang disekelilingnya ada Naruto, Sakura, Kakashi, dan Tsunade.
Sasuke ketakutan, mata berlinang dan tangannya gemetaran.

"Si-siapa kalian!" Sasuke berteriak ketakutan. Tentu saja semua yang ada di ruanfan itu terkejut dan heran.

Apa Sasuke hilang ingatan? pikir mereka bersamaan.

Sasuke kemudian memundurkan tubuh hingga menyentuh sandaran tempat tidur. Dia menarik selimut hingga menutupi setengah wajahnya.

"Huaaaaaaa ... huaaaaa ...."
Tiba-tiba tangisnya meledak dengan suara bariton miliknya yang menggema ke seluruh penjuru rumah sakit.

Tsunade, Kakashi, Sakura, dan Naruto terkejut parah. Naruto bahkan refleks melompat memeluk Sakura yang sedang melotot menatap Sasuke dengan rasa tak percaya.
Kakashi terjengkal dan terduduk di lantai. Tsunade nyaris terjatuh kalau saja tidak berpegangan pada besi pembaringan.

Bersamaan itu, di luar kamar inap ....

Gedebuk ... gedebuk ....

Sisa Rookie 12 penasaran mendengar suara raungan Sasuke. Mereka berlarian menuju ruang inap si Uchiha, dan berebut masuk, berjubel di depan pintu. Hinata, si gadis keturunan Hyuuga berada paling belakang dari teman-temannya.

Sasuke menoleh ke arah datangnya Rookie 12 dan melihat Hinata.
Dia terlonjak, lompat dari ranjang pasien lalu berlari dan langsung menyergap Hinata.

"Kaasaaaaan ... tolooooong ... huuuuuaaaa ...." Dia kembali meraung sambil memeluk tubuh Hinata yang jauh lebih kecil darinya.

Semua melongo, mendelik, tercengang melihat keanehan tingkah Sasuke.

Hinata sangat terkejut dengan Sasuke yang menemplok sambil merengek.
Tentu saja badannya menahan berat beban Sasuke yang jauh lebih gede darinya. Gadis Hyuuga itu terhuyung-huyung, nyaris terjatuh dan akhirnya dibantu Kakashi supaya kuat berdiri sambil menggendong Sasuke.

KAASAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang