Chapter 19 : 404 Danger-J

5.5K 703 133
                                    

You're safe here-
.
.
.

Pukul 23.51, Jimin memasuki ruangan sempit yang semakin lama semakin redup pencahayaannya. Ia menaruh selembar foto diatas meja, memandangnya tajam sambil berfikir.

"Apa aku pernah melihatnya?" Gumamnya.

Tak lama, ia tersenyum miring. Meraih sebilah pisau didekatnya. 'Dug!'. Jimin menancapkan ujung pisau tepat dimata seseorang dalam gambar.

"Tak salah lagi, dia si brengsek di gangan itu."

[]

Sepanjang jalan kemarin lusa, tampak jelas bahwa Taehyung selalu mencoba untuk mengajak Ji won berbicara lebih dulu. Ya, meski terdengar sangat kaku tapi Ji won memakluminya. Bahkan Ji won sangat senang sampai melupakan fakta bahwa Taehyung sempat bersikap mengerikan.

Esoknya Ji won langsung pamit pergi ke clair couth dengan alasan mengantar Ibunya. Dr. Seokjin bilang bahwa Taehyung berkemungkinan besar untuk sembuh. Terdengar dari bagaimana Ji won menceritakannya.

"Dalam kasus seperti ini, biasanya pasien akan lebih mudah sembuh apabila selalu dalam suasana hati yang baik. Jadi sebisa mungkin, kau harus menjaga perasaannya yang seperti itu."

Mengingat perkataan Dr. Seokjin semakin membuat Ji Won bersemangat untuk berusaha lebih keras lagi merubah Taehyung. Ia mulai membiasakan diri menyiapkan kebutuhan suaminya.

Seperti saat ini, Ji won sudah menyiapkan handuk dan pakaian Taehyung. Padahal, suaminya itu bahkan belum bangun. Masih tertidur pulas di ranjangnya yang bersebelahan dengan milik Ji won.

"Tuan, sudah pukul 7

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tuan, sudah pukul 7." Ji won sedikit mengguncangkan bahu Taehyung. Tidak ada jawaban.

"Tuan?" Taehyung tidak bergeming.

"Tuan? Kau mendengarku?" Ji won mengguncangkan bahu Taehyung lebih keras.

Taehyung masih diam. Tetapi tangannya meraba, menggenggam tangan Ji won yang berada dibahunya. Samar samar, tersungging senyum tipis dibibir Taehyung.

"T--tuan?" Sangat jelas bahwa Ji won sedikit gugup. Atau bahkan sangat? Padahal itu bukan pertama kalinya. Tetapi tetap saja terasa memalukan bagi Ji won.

'Brukk!'

Ji won terjatuh tepat dibahu Taehyung. Ia hendak langsung bangkit, namun Taehyung mengunci tubuhnya. Memeluknya erat. Ji won bisa dengan mudah mendengar detak jantung suaminya yang teratur. Sangat berbeda dengan miliknya.

"T--tuan apa--"

"Kurasa, aku mulai menyukainya."

Usai berkata demikian Taehyung melepaskan lengannya dan bangkit berdiri. Mengambil handuk dan pakaian yang telah disiapkan Ji won sebelumnya. Berjalan menuju kamar mandi, tanpa menoleh lagi kearah Ji won yang kini sudah seperti kepiting rebus.

Endless. 'K.T.H'Where stories live. Discover now