Samuel and Daniel (Gay Story) End

4. Adegan Panas Sesama Lelaki

Samuel sangat gerah melihat peristiwa yang mengejutkan itu di depan matanya. Tanpa sadar,  kejantanannya pun ikut menegang saat melihat secara langsung adegan panas dari pasangan lelaki tersebut saat ini. Ingin rasanya ia pergi dari ruang UKS ini, tetapi ia merasa takut untuk melakukannya. Dia pun hanya pasrah dan menikmati tontonan gratis yang membuat adrenalinnya meningkat dengan cepat. Ia merasa telah mendapatkan kesempatan emas karena menyaksikan adegan yang selama ini belum pernah ia bayangkan sebelumnya.

Di saat Samuel asyik mengintip di balik selimutnya yang tebal, pasangan lelaki itu tetap melanjutkan aktivitas intimnya dengan penuh gairah. Kali ini, pria six-pack yang diketahui bernama Valentino sedang duduk di tempat tidur dengan batang kemaluannya yang sudah berdiri tegak. Sedangkan lelaki berkulit putih yang diketahui bernama Tristan sedang bersimpuh di lantai sambil memegang kemaluan Valentino.

Dengan tempo perlahan digerakkan tangannya yang mengepal pada pangkal penis Valentino maju mundur. Ia mengocok penis milik Valentino dengan bantuan air liurnya dengan cepat, sebelum akhirnya ia masukkan batangan panjang itu layaknya lolipop di mulutnya. Dengan bantuan tangan di kepalanya, di maju mudurkan kelapanya tersebut oleh Valentino agar batang kemaluannya dapat terhisap secara keseluruhan hingga ke ujung. Dua buah telur yang menempel di bawah batangan keras milik Valentino juga tak luput dari hisapan nikmatnya.  Sungguh totalitas pelayanan yang dilakukan Tristan untuk membuat pasangannya tersebut terbawa dalam kenikmatan yang tiada tandingannya.

Bosan tak berbuat apa-apa, diangkatlah Tristan ke tempat tidur dan berbaringlah mereka berdua dalam posisi 69. Dengan sigapnya,  ia langsung mencicipi batangan putih panjang milik Tristan tersebut.  Mereka berdua pun saling berbagi kenikmatan dengan mengulum penis pasangannya dengan penuh nafsu dan cinta. Setelah cukup lama melakukan oral bersama, air kental puncak kenikmatan mereka secara bersamaan pun keluar dengan derasnya di mulut mereka masing-masing. Stelah itu, segera ditelanlah cairan penghasil anak tersebut ke dalam mulut mereka dengan nikmatnya.

Samuel sudah tak kuat lagi menahan hawa napsunya. Dengan bantuan tangannya digesek-geseklah batangannya tersebut hingga menimbulkan suara yang akhirnya memecahkan konsentasi Valentino dan Tristan saat itu. 

"Woi,  siapa yang ada di sana. Apa yang kau lakukan di tempat semacam ini. Sudah beraninya kau melihat adegan intim kami dengan sembunyi-sembunyi. Ke sini kau. Sepertinya anak ini harus diberi pelajaran agar dia kapok dan tak akan mengulangi hal seperti ini lagi" teriak Valentino marah karena Samuel ketahuan mengintip.

"Sepertinya hari ini kita bisa lakukan threesome bersama anak bodoh ini. Coba liat tampangnya. Sungguh tampan untuk dijadikan bottyku. Kali ini aku yang beri dia pelajaran dan kau sayangku. Tetap lanjutkan kegiatanmu untuk menghamili aku sekarang" sahut Tristan sambil menyeret Samuel mendekatinya.

"Jangan... Kumohon maafkan aku.  Aku telah bersalah karena melihat kemesraan kalian di sini. Jika kalian membiarkanku pergi,  maka rahasia kalian di sini akan aman bersamaku.  Aku berjanji" sahut Samuel ketakutan.

"Kau banyak omong sekali dasar bule.  Kini adalah kesempatan emasku menjadi top untukmu.  Sudah lama aku jadi botty untuk Valentino sayangku.  Tapi untukmu, posisi botty sangatlah cocok dari tampangmu yang semacam ini.

Tak perlu banyak bicara, Valentino langsung mengikat tangan Samuel dengan tali dan Tristan membungkam mulut Samuel agar tidak mencoba berteriak ataupun melawan tindakan mereka. Sepertinya kali ini Samuel dalam keadaan bahaya. Ia pun tak sadar mengeluarkan air mata dan berharap agar Daniel datang menyelamatkannya.