Prolog

35.1K 2.7K 297
                                    


Tidak pernah sekali pun dalam kamus hidup dimana Seobi merasa ketakutan.

Ya, Seobi tak pernah merasa ketakutan!
Bahkan saat itu, kala melihat jasad ayah dan ibunya terbujur kaku. Seobi hancur berantakan untuk sebuah kehilangan yang mengerikan. Menangis dalam raungan yang tertahan, tapi tak ada satu air mata pun yang keluar karena sebuah ketakutan.

Dalam benaknya, menjadi seorang diri hidup di dunia akan membuat Seobi tak perlu merasa takut apapun.

Jika Tuhan mengambilnya esok hari, tak akan ada yang menangisinya. Lebih dari pada itu, Seobi bisa berkumpul dengan ayah dan ibunya dengan bahagia di surga.


Seobi benar-benar tak lagi menemui rasa takutnya dalam menjalani hari. Hingga di malam pekat itu, saat badai baru saja menerjang daratan Seoul.

Untuk pertama kalinya, Seobi merasa ketakutan mencekamnya. Tepat saat sebuah tangan mengunci pergerakannya, tubuh Seobi di sudutkan di gang kecil.

Seobi masih ingat, bagaimana tangan kotor itu melecehkannya. Menyentuh dan menekan di titik krusialnya. Ketakutan benar-benar menghajarnya hingga matanya memerah dan isakannya menyeruak.

Tuhan, lebih baik bunuh aku sekarang!

Seobi tidak ingin di sentuh, lebih baik mati baginya daripada di sentuh oleh tangan pria kotor itu.

Mata yang terpejam sempurna, menunggu detik-detik tubuhnya akan benar-benar di rusak oleh orang tak di kenalnya. Seobi tak sanggup lagi melawan.

Hingga di saat tangan pria itu telah hampir membuka kait celananya, tubuhnya tersentak ke belakang akibat tarikan tangan yang baru saja menyentuhinya. Dalam satu dorongan yang bertahan, Seobi merasa bahunya tertahan sempurna di lengan sosok lain.

Panas.

Hanya sedetik sebelum lengan itu lepas dan di ikuti suara pukulan yang menggema tak beraturan.

Dalam hitungan lima detik, Seobi tak mampu mengingat apapun saat kegelapan memonopoli pandangannya. Hanya ingatan lima detik dari sosok di hadapannya menjadi materi sebelum kesadarannya terenggut sempurna.

Pria tampan yang tengah menghajar pria yang melecehkannya dengan membabi buta.





Seobi masih tidak tahu. Pria yang menolongnya malam itulah yang akan menjadi pusat ketakutan dan kebahagiaannya di sisa takdirnya.





• • •
ANOTHER UNIVERSE FOR
BRUISE
- BAE JUNGKOOK -

Hai, ada yang tanya ini apa?
Ini aku buat Bruise seri buat JK.
Tapi story ini sudah di luar Bruise yang kemarin, ya. Tidak ada hubungannya sama sekali.
JK yang disini bukanlah JK yang disana. Meski beberapa nama tokoh nanti akan sama.

Aku beritahu dari awal kalau aku berencana bukuin work ini. Entah nanti dari penerbit atau self publishing. Yang pasti akan tetap ada bentuk fisik dari Bruise Jungkook.

So, Yes or No?
Lanjut atau enggak?

Kalau ramai, aku update chapter 1 besook malam..

With greatly love,
Adoreyna

BRUISE - Jung.KWhere stories live. Discover now