Lupa

2.3K 394 18
                                    

Taehyung masih larut dalam pekerjaannya dan belum melihat telpon selulernya sejak dia keluar dari ruang rapat. Dia sangat pusing karna saat rapat para pemengang saham meminta dia turun dari jabatannya dengan alasan dia tidak fokus pada pekerjaannya dan menyebabkan mereka rugi menanam saham diperusahaan alexander.

"Bos, anda sudah makan?" Tanya jungkook.

"Belum, tolong kamu berikan kesaya semua dokumen yang harus saya kerjakan. Malam ini saya lembur" kata taehyung tanpa melihat kearah jungkook sedikitpun.

"Bos, anda kelihatan pucat sebaiknya anda pulang saja"

"Kamu ikuti saja perintah saya"

"Baik bos tapi bos bukannya bos udah janji mau jemput hyuri disekolah" kata jungkook menginggatkan taehyung tentang anak perempuannya yang mungkin masih menunggunya.

"Kenapa kamu baru bilang sekarang!!! Mana hp saya?" Tanya taehyung panik.

Kenapa dia bisa melupakan gadis kecilnya. Ini semua gara-gara pekerjaan yang membuat dia tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain. Dia meraih hp nya yang berada dijas dan melihat sms yang masuk dari nomor yang tidak dia kenali.

"Koookie!!! Lo telpon yeri cepat!! Suruh dia ke apertemen gue!! Liatin anak gue ada diapertemen atau enggak kalo dia nggak ada suruh polisi lacak nomor ini" kata taehyung pada jongkook sambil memperlihatkan sms yang dia barusan baca.

"Bang, mending lo yang ke apertemen lo deh. Liatin anak lo jangan suruh-suruh cewek gue!"

"Kookie! Gue serius lagipula yeri itu adek gue. cepat lo telpon dia atau gue pecat lo jadi adek ipar gue" kata taehyung.

Jungkook yang mendengar ancaman taehyung langsung saja menelpon yeri. Enak aja abangnya ini mau mecat jadi adek ipar nggak boleh lah orang si jungkook udah lama ngejar-ngejar yeri dan akhirnya yeri mau nerima dia.

"Kenapa??!" Tanya yeri galak disebrang telpon.

"Ini beb, abang kamu nyuruh kamu ke apertemen dia" jawab jungkook.

"Enak aja dia nyuruh-nyuruh. Emang ada apa diapertemen dia?" Tanya yeri lagi dengan nada yang enggak selow.

"Kamu di suruh liat anak-anaknya apa ada diapertemen atau enggak. Soalnya, tadi abang janji bakalan jemput hyuri dan dia lupa makanya dia nyuruh kamu buat ngecek ke apertemen" kata jongkook takut-takut. Dia sudah bisa meramal yeri bakalan marah besar. Apalagi jika sudah menyangkut hyuri keponakannya yang paling dia sayangi.

"ABANG BISA NGGAK NGURUSIN ANAK. BUAT APA DIA BUAT ANAK KALO NGGAK BISA JAGANYA!! ngapain juga dia janji sama hyuri kalo dia cuman sibuk ngurusin pekerjaan terus. Suruh abang ninggalin pekerjaannya gue lagi diluar kota kookie!! Ngapain lo hubungin gue bukannya lo tau gue nggak ada di jakarta!!" Kata yeri galak dan detik selanjutnya dia mematikan telpon tanpa berkata apa-apa lagi pada jungkook.

Jungkook menatap horor kearah taehyung. Gara-gara taehyung dia sampai di marahi oleh yeri.

"Ngapain lo natap gue gitu?! Lo suka sama gue?" Tanya taehyung masa bodo.

"Amit-amit cabang bayi! Sampai lucintalunay hamil gue nggak bakalan mau sama lo bang!! Lo telpon kak irene aja deh bang! Biar dia yang nyariin anak lo" jawab jungkook.

"Siapa juga yang mau sama lo tapi usulan lo betul-betul bagus! Gue pasti kena amukan si nyai" Balas taehyung yang terlihat tidak setuju dengan usulan jungkook.

[COMPLETE] FEELING |VJOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang