Ekspetasi

10 1 0
                                    

Tak terasa sebentar lagi liburan dan kini ulangan berada di depan mata. Aku mulai usik belajar untuk menyiapkan untuk ulangan yang akan kuhadapi minggu depan. Beruntung tugas-tugas sudah diselesaikan dan tinggal hanya 1 tugas lagi yang targetnya hari ini harus dikumpulkan. Ibuku sudah menasihatiku banyak hal agar menyelesaikan tugas. Aku hanya menuruti apa perkataannya agar tidak terjadi hal-hal yang buruk.

Selama seminggu terakhir ini banyak hal-hal buruk yang menimpaku dari terjatuhnya aku dari tempat tidur sampai Jeniffer yang didekati oleh anak dari teman ayahnya. Jujur saja kejadian itu menyakitkan tapi karena aku sudah mendengar penjelasan dari Jeniffer aku sudah merasa mendingan dari sebelumnya. Dan tragedi itu hanya aku dan Farah yang mengetahuinya. Aku masih juga heran dengan Farah yang mau merelakan ciuman pertamanya kepadaku. Bukannya aku tidak menyukainya atau gimana tapi hal yang seperti itu bukanlah hal yang wajar untuk dilakukan seorang sahabat.

Sebenarnya Farah juga perempuan yang cantik, baik dan sangat periang. Saat aku masih menjomblo, dia selalu menemaniku jalan. Sampai ada seorang temanku yang berkata "Wah hebat juga ya elo punya pacar yang cantik". Dan aku hanya mengelak kalau Farah bukan lah pacarku. Aku dulu juga sempat suka sama dia saat pertama kali kenal. Ya bagaimana tidak? Kenal dengan seseorang yang cantik dan baik. Aku juga kagum sama kedewasaan yang dia miliki dan dia juga memiliki sifat keibuan yang agak berbeda dari remaja seumuran kita pada umumnya. Aku saja terkadang masih sempat kepikiran bagaimana bisa seseorang seperti Farah kenal denganku dan mau mengajakku lelaki yang begini pergi hangout berdua.

Tapi pada akhirnya aku sudah mengetahui alasan yang membuat dia menyukaiku. Tidak ada yang menyangka kalau dia menyukai karena beberapa hal kecil yang kulakukan kepada orang-orang disekitarku. Tapi kalau ada kesempatan untuk kembali ke masa lalu, aku akan menyatakan langsung perasaanku kepadanya saat itu. Tapi sekarang juga sudah percuma saja. Tidak mungkin kembali ke masa lalu. Sekarang aku harus menjalani apa yang ada didepan mata. Dan hubungan antara aku dan Farah hanya bersahabat.

Disela-sela kesibukanku, aku menyempatkan untuk melihat-lihat sesekali isi grup. Ternyata masih saja ramai seperti biasanya. Aku memunculkan diri disana.

"Halo" kataku

"Yo, Rin!" kata akun Ryozaki

"Lamanya sudah kau tidak muncul" kata Saitama Botak Kinclong

"Iya aku belakangan agak sibuk sama sekolah" kataku

"HALAH ALESAN AJA ITU" kata akun Gintama Kocak yang seperti biasa capslocknya belum kunjung sembuh

"Loh ngapain kamu? Fokusin aja dulu belajarmu @Rin Kaze" kata Jeniffer

"Iya ini aku lagi iseng aja buka-buka grup @Akane" kataku

"GAK USAH PACARAN!" kata akun Gintama Kocak

"Santai dong, mblo" kata Ryozaki

"SOMBONG AMAT MENTANG-MENTANG PACAR HASIL NIKUNG" kata Gintama Kocak

"Daripada elu cuma bisa komen doang dan gak dapet apapun" kata Saitama Botak Kinclong

"Udah dulu yah semua. Aku mau balik lagi soalnya guruku udah datang" kataku

"Iya @Rin Kaze" kata Jeniffer

Aku mengakhiri percakapan digrup saat itu juga karena ada tambahan tugas dari guruku. Tugas membuat makalah tentang teori atom. Sebenarnya tugas yang seperti ini tidak perlu diambil pusing jika sudah menguasai pelajarannya. Cukup copy paste dari internet dan pahami apa yang di copy paste. Sedikit kemungkinan untuk bisa mendapatkan hasil yang tidak sesuai. Banyak sekarang yang memiliki sumber terpercaya dalam mencari ilmu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RoleplayersWhere stories live. Discover now