CTB 19

1.2K 146 33
                                    

Endnya boongan 😂😂😂

♥Happy reading♥

______

Tepuk tangan riuh dari semua orang menyadarkan kedua insan yang baru menyadari jika kini mereka sudah menjadi pusat perhatian banyak orang,Al menggaruk tengkuknya sambil tersenyum canggung melihat sekelilingnya, sedangkan Yuki menundukkan kepalanya untuk menunjukkan rona merah diwajahnya.

"Cie kak Al gerak cepat_"ucap seorang gadis yang sangat pria itu kenal sehingga kedunya menoleh menatap gadis yang kini duduk diatas kursi roda dengan senyumannya.

"Ah akhirnya aku bisa melihat kalian bersatu sebelum waktuku datang_"lanjutnya membuat Yuki tersadar dan langsung berjalan kerah gadis itu, mensejajarkan tubuhnya sambil menggenggam kedua tangan gadis itu.

Ya dia adalah Silfia yang sejak awal memperhatikan keduanya karena memang dia tengah makan siang di restoran tersebut.

"Kamu disini?_"Yuki bertanya sambil menatap kedua mata biru milik gadis itu,Yuki bisa melihat ada kebahagiaan yang gadis itu pancarkan dari matanya dan Yuki tahu apa yang gadis itu inginkan karena dia sendiri yang mengatakan jika ingin melihat Al dan Yuki menikah sebelum gadis itu pergi,itulah yang pernah Yuki dengar dari gadis itu.

"Iya,aku melihat kalian dari tadi dan aku pengen kalian segera menikah sebelum aku pergi_"jawab gadis itu menundukkan kepalanya.

"Semua akan baik-baik saja_"lembut Yuki memeluk gadis yang duduk dikursi roda tersebut.

Yuki dan Al memang tidak ingin berpacaran mengingat memang didalam ajaran agama mereka dilarang yang namanya pacaran dan pria itu berjanji akan segera meminta langsung kepada keluarga Yuki karena bukankah jika kita sudah memiliki niat baik kita harus menyegerakannya?

Kini semua orang sudah kembali pada kegiatan mereka masing-masing termasuk Yuki dan kedua sahabatnya itu yang kini kembali ke private room, sedangkan Silfia sudah pamit karena ibunya mengatakan jika gadis itu ada jadwal kemoterapi,ada rasa kasihan dalam diri Yuki melihat keadaan gadis itu,meskipun dia mencintai Al apakah dia harus segera menikah dengan pria itu?

Apa Aku harus tanyakan ini kepada ibu ya.

"Ki_"

"Yuki!_"

Keyna dan Nina berdecak kesal memanggil Yuki sedari tadi,tapi gadis itu seolah tidak mendengar panggilan dari kedua sahabatnya sampai akhirnya Nina menepuk pundak Yuki sehingga gadis itu terlonjak kaget.

"Kenapa?"tanya Yuki merapikan hijabnya dengan kikuk.

"Lo itu yang kenapa ikuy sayang_"kompak keduanya lagi lagi membuat Yuki salah tingkah.

"Oke deh sepertinya kita sudah banyak ketinggalan berita,jadi apakah Lo mau cerita dengan sendirinya atau kita mencari tahu tent_

"Iya iya gue cerita,ah bukan cerita karena gue nggak punya cerita,kalian mau tanya apa biar gue jawab kalo gue tau jawaban dari pertanyaan yang akan kalian tanyakan buat gue_"ujar Yuki menaik turunkan alisnya menatap bergantian kepada keduanya.

"Ah nggak asik,gue yakin Lo nyembunyiin sesuatu dari kita kan?hayo ngaku deh ki_"pinta Keyna yang dapat anggukan dari Nina.

"Kan gue bilang,kalian mau tau tentang apa?gue siap menjawab pertanyaan kalian,a_p_a_p_u_n_"ujar Yuki mengeja akhir Kalimatnya meyakinkan keduanya karena memang tidak ada sesuatu yang Yuki sembunyikan jadi tidak ada yang perlu disembunyikan bukan?

Cinta tak bersyarat (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang