Alasan

1.5K 91 14
                                    

Tee POV

Kami mulai menyadarinya saat pukul 8 malam. Kami berempat baru saja menyelesaikan pekerjaan kami di Central Plaza. Copter tidak bisa datang karena dia memiliki tugas kuliah. Kami berempat duduk di back stage dan memeriksa laman sosial media kami. Aku melihat Notifikasi handphoneku tidak berhenti muncul. Aku mendapatkan lebih dari seratus pesan.

"Wow, Apa-apan ini?!" Phi Kim tertawa ketika dia membuka handphonenya dan Handphonenya tidak berhenti bergetar. Kami semua, termasuk Phi Jane dan para staf memeriksa laman internet juga. Aku terdiam ketika aku melihat pengumuman tersebut.

Sebuah audisi terbuka untuk season kedua.

Semua orang terdiam. Aku menatap Phi Jane. Dia terlihat terkejut sama seperti kami. Dia buru-buru menelpon seseorang dan berjalan meninggalkan kami di back stage.

"Mereka pasti bercanda bukan?" ujarku sambil tertawa tapi tidak ada yang membalas candaanku. Bahkan Phi Kim, yang biasanya suka bercanda juga tidak mengatakan apapun. Phi Tae terus menatap handphonenya. Sementara bas terlihat sangat depresi. Dia terlalu muda untuk menghadapi kenyataan ini. Dia mulai mengigit kuku jemarinya dan aku bisa melihat matanya mulai berkaca-kaca. Aku berjalan ke arah bas dan menepuk pundaknya pelan. Bas menatapku dengan wajah penuh kekhawatiran

"Mereka tidak akan menggunakan kita lagi bukan Phi?" tanyanya dan air mata mulai berjatuhan dari matanya.

"Mereka tidak menginginkan kita" ujarnya lagi sebelum aku memeluknya erat. Phi Kim yang duduk disebelah bas, menepuk kepalanya pelan dan memeluknya juga.

"Tenang lah nong bas. Mari kita tunggu penjelasan dari Mae Jane dan Phi Oh na~"

Bas mengangguk tapi air mata tidak berhenti mengalir dari kedua pipinya.

Aku menatap Phi Tae. Dia menatapku tak berkedip dengan tatapan dinginnya. Dia hanya diam di tempat duduknya sambil mengenggam handphonenya erat. Aku merasakan rasa sakit dihatiku. Sudah berapa lama sejak pertama kali kami bertemu? Dua tahun? Kami bertemu sejak audisi season satu. Phi Jane memperkenalkan kami sebelum audisi. Dia menginginkan kami untuk ikut audisi. Mungkin ini takdir. Phi Jane punya banyak anak dibawah agensinya tapi dia memilih kami diantara yang lain.

Saat itu aku melakukan audisi untuk peran wayo atau kit sedangkan Phi Tae melakukan audisi untuk mendapatkan peran Phana atau Forth. Tetapi pada akhirnya, aku mendapatkan beam dan Phi Tae mendapatkan peran Forth. Dan sejak saat itu duniaku berubah. Duniaku penuh kebahagiaan. Aku menerima banyak cinta dan menemukan sebuah cinta. Aku terus menatap Phi tae sambil mengusap punggung bas.

"Tee" Phi Kim menyentuh tanganku pelan. Aku mengalihkan wajahku ke Phi Kim yang sudah melepaskan pelukannya dari bas jadi aku juga melepaskan pelukanku dari bas secara perlahan. Bas tidak lagi menangis tapi dia masih terlihat depresi. Phi Jane dan Phi Oh sudah berdiri disamping kami. Kami menatap mereka berdua. Mereka sudah seperti ibu dan ayah bagiku, ketika aku jauh dari keluargaku. Aku mempercayai mereka seperti aku mempercayai keluargaku sendiri.

"Kami sudah bicara pada mereka dan sayangnya berita itu benar. Mereka akan mengganti seluruh aktor dan aktris" Phi Jane menghela nafas berat.

Bas berdiri dan berjalan ke arah Phi Oh

"Kenapa? Apa ini karena aku? Karena aku mengambil series baru? Jika itu alasannya, bukankah mereka hanya perlu mengeluarkanku dan mempertahankan Phi yang lain?"

"Bas!" Phi Kim berjalan kearah bas dan coba menenangkannya kembali.

"Maaf nong. Phi tahu kalian pasti merasa depresi saat ini dan membutuhkan penjelasan. Tapi sayangnya, kami juga sama bingungnya dengan kalian. Mereka tidak pernah membicarakan hal apapun terkait drama, sehingga phi mengatur jadwal kalian tanpa memikirkan banyak hal. Lagi pula, Phi pikir bukan itu masalahnya. Jika masalah utamanya adalah jadwal, kita bisa membicarakannya. Kita bisa mengatur dan mencoba mencari jalan keluar terbaik agar semua orang puas"

Tae Tee One Shot StoryWhere stories live. Discover now