Chapter 11

9.5K 277 5
                                    

JAM pelajaran pertama adalah pelajaran olahraga. Seluruh nya sudah berkumpul di lapangan. Pertama-pertama adalah senam. Lalu lari mengelilingi lapangan 2 kali. Hari ini materinya adalah basket, penilaian.

Sekarang giliran Olivia yang dipanggil untuk pengambilan nilai. Kebetulan, saat Olivia yang di panggil, Badley sudah selesai dari toilet dan melewati lapangan. Ia melihat Olivia yang sedang bermain basket di lapangan. Dan ia berencana untuk melihatnya sebentar.

Saat Olivia ingin memasukkan bola basket ke dalam ring ke dua kalinya, mata Olivia buram, gelap, dan Bruk... Olivia terjatuh, kepalanya terbentur aspal lapangan. Seluruhnya yang melihat Olivia pingsan langsung menggotong Olivia ke UKS, terutama Badley yang langsung panik melihat Olivia pingsan. Tak hanya pingsan, mimisan lagi-lagi keluar dari hidungnya.

"Cepet Ken, tolong ambilin fresh care sama tissu."perintah Badley yang begitu paniknya.

Ken segera mengambil barang apa yang tadi diperintahkan oleh Badley. "Ini kak." Ken memberinya pada Badley.

Badley langsung mengelap darah yang keluar dari hidung Olivia. Dan mengoleskan fresh care di satu tissue. "Ya udah, ayo semuanya balik lagi kelapangan. Biarkan Badley dan Ken yang menjaga Olivia di UKS."perintah pak Joni (guru olahraga).

"Yahh....pak, kami kan sahabatnya."keluh Zidan, Killa, dan Faras.

"Udah, kalian kalo enggak turutin perkataan bapak, bapak bakal suruh kalian lari keliling lapangan 10 kali."

"Iya pak iya..."

Seluruhnya meninggalkan Olivia di UKS bersama Badley dan Ken. "Ken, Olivia punya penyakit enggak sih?"tanya Badley.

"Enggak tahu deh kak. Tapi anehnya, kenapa dia sering banget pingsan sama mimisan yah??"jawab Ken.

"Nah itu. Kakak juga bingung. Eh, panggilnya jangan kakak, gua lo aja."

"Oke-oke."

Tiba-tiba Badley teringat, jika sekarang dia sedang melaksanakan ulangan Matematika. Gurunya pun killer. "Astaga, gua lupa Ken, kan gua lagi ulangan Math yah. Ya udah, gua titip Olivia yah. Jaga dia baik-baik sampai sadar."perintah Badley yang langsung lari mengeluarin UKS dan menuju kelas kembali.

(--)

Badley perlahan membuka pintu kelasnya. "Badley! Kamu ke toilet lama banget! Abis ngapain kamu?!"tanya bu Alaska guru matematika kelas 8 yang terkenal killer.

"Berak bu berakk....."ledek seluruh kelas.

"Diam kalian!!"

"Maaf bu. Tadi saya abis nolongin ade kelas. Tadi dia pingsan bu pas lagi main basket."jawab Badley dengan wajah tertunduk dan tangan yang di kepal menjadi satu.

"Abis nolongin ade kelas?? Emang enggak ada yang nolongin selain kamu?? Sok pahlawan kamu! Emang siapa namanya?"

"Namanya Olivia bu."

"Ohhh Olivia.... cieee....cieeee...."ledek seluruh kelas lagi.

"Udah lah, ibu pusing ngurusin kamu! Sekarang! Selesai tidak selesai, kertas ulangan kamu kumpulkan sekarang! Atau, ibu suruh kamu kerjakan ulangan kelas 9 juga."perintah bu Alaska.

"I-iya bu. Saya akan kumpulkan sekarang."

Badley bergegas mengambil kertas ualangannya di meja. Utung saja, hanya tersisa 3 nomer lagi yang belum Badley kerjakan. Dia hanya bisa duduk manis di bangkunya, menatap teman-temannya yang masih berlanjut mengerjakan soalnya.

(--)

Kejadian di UKS tadi, masih terbayang di pikiran Olivia.

"Oliv? Elo udah sadar? Nih minum dulu."ucap Ken yang langsung memeberi segelas air mineral.

You Here for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang