Chapter 26

5.7K 277 2
                                    

Olivia dan Killa sedang mengobrol di dalam kelas sambil menunggu Zidan, Ken, dan Faras datang. "Eh Kil. Kemarin tingkah Badley aneh tahu."ujar Olivia.

"Aneh? Emang kemarin dia masuk?"tanya Killa bingung.

"Masuk tau Kil. Kemarin gua enggak sengaja nabrak dia pas pulang sekolah. Terus dia cuma fake smile doang ke gua. Biasanya kan enggak kaya gitu..."jelas Olivia.

"Kenapa lu bisa enggak sengaja nabrak dia??"

Olivia terus menceritakan semua kejadiannya kemarin pada Killa.

"Ohhh sekarang gua tahu kenapa Badley sikapnya kemarin aneh."

"Emang apa?"tanya Olivia.

"Astagaaa Livv.... peka dong peka..."kesal Killa.

"Peka apa???"

"Peka dongg... Badley kemarin sikapnya aneh karna dia cemburu ngeliat lo bercanda sama Kenn.... peka napa Livv..."jelas Killa.

"Hohh gitu doang? Lagi pula, Badley siapanya gue? Pacar?? Enggak kali...."

Killa hanya kedengus kesal dan memutarkan bola matanya.

Setelah itu, tiba-tiba Faras, Ken, dan Zidan pun datang berbarengan.

Ken manaruh tasnya, dan dia langsung menarik tangan Olivia. "Eh Ken! Lu mau nyulik gua yah!"pukul Olivia pelan pada lengan Ken.

"Udah lo diem aja... gua enggak bakal nyulik lo kok tenang..."ucapnya.

"Yaudah, setidaknya jangan na..rik.. gini ju..ga dong...." Olivia berkata dengan sepatah-patah, karna berdesak-desak-an dengan para murid lain yang sedang bergerumbul di depan papan mading.

Langkah mereka berdua terhenti di depan papan mading. Disana sudah tertera nama-nama anggota osis yang terpilih. "Tuh liat Liv, pengumumannya udah ada. Semoga kita berdua kepilih."ucap Ken sambil menunjuk kertasnya.

"Ishh tapi... disini enggak ada foto gua..."lemas Olivia.

"Liv! Liv! Ada foto gua Liv! Gua kepilih! Yes! Yes!"girang Ken.

Ken yang melihat wajah Olivia lemas, ia langsung berkata. "Liv? Lo keterima kan?"

"Keterima gimana, jelas-jelas enggak ada foto gua. Udah ah gua mending ke kelas aja..." Olivia berjalan menuju kelas dengan muka tertekuk.

Ken mengejar Olivia, dan menggenggam tangan Olivia seraya menyuruhnya untuk berhenti. Ken menatap wajah lesuh Olivia, sedangkan Olivia terus menatap ke arah lain. "Liv. Lo pasti sakit kan karna enggak terpilih? Gua tau gimana perasaan lo sekarang. Hancur. Sakit. Kalo emang lo mau jadi osis, gua bisa kok mengundurkan diri dan di ganti sama lo. Ini semua demi lo Liv."jelas Ken.

Olivia tak membalasnya dengan sedikit kata pun. Mulutnya benar-benar kaku untuk berbicara. Setetes air jatuh dari matanya. "Ini emang bukan tak..tak.. takdir gua Ken..."air yang keluar dari mata Olivia terus mengalir.

Ken langsung memeluknya seraya memberi ketenangan padanya. "Udah Liv udah... lo ikhlas-in aja. Masa nangis sih, enggak baik perempuan cantik kaya lu nangis." Ken mengangkat kepala Olivia, yang membuat mereka saling menatap. Lalu Ken menghapus air matanya dan tersenyum.

Olivia mengalihkan tangan Ken dari wajahnya, ketika ia sadar, bahwa sejak tadi mereka seperti ini, Badley melihatnya dari arah papan mading. Jarak mereka berdua dan Badley tidak jauh.

Olivia menatap Badley, tetapi Badley langsung mengalihkan wajahnya dan pergi.

"Kenapa Liv?"tanya Ken bingung.

"Enggak papa. Udah ayo ke kelas. Congrast yah Ken!"

"Thanks."

Mereka berdua jalan menuju kelas. Dengan posisi Ken merangkul pundak Olivia.

You Here for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang