Clarisa --
Aku adalah seorang penikmat teh hijau. orang bilang aku murah senyum, orang bilang aku sangat ramah, orang bilang aku terlalu cerdas, orang bilang aku terlampau kreatif dan masih banyak lagi yang mereka bilang tentang diriku.
Karena aku...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Maudy ayunda sebagai Clarisa
Teh hijau hangat memberiku ketenangan tersendiri. Di luaran sana, orang mungkin lebih memilih cafucino, vanila late dan minuman berkelas lainnya untuk menemani sore harinya bersama sang mentari senja, khususnya wanita.
Tetapi tidak dengan diriku, aku lebih senang menikmati senjaku bersama secangkir teh hijau hangat sederhana yang diolah dan diracik alami olehku, yang di petik langsung dari kebun sendiri. Sungguh memberikan ketenangan yang hakiki.
Bagiku, alam sudah memberikan semuanya yang manusia butuhkan, tapi terkadang manusia lupa bersyukur dan kurang menyadari akan apa yang sudah tuhan sajikan di bumi ini. Mereka terkadang memilih sesuatu yang merumitkan diri sendiri, hanya karena ingin mendapat sesuatu yang berkualitas tinggi. Padahal semua yang berkelas luhur sekalipun, bisa di dapat dan dimiliki dengan cara yang sederhana.
Bersyukur itulah kuncinya dan usaha adalah modalnya, sedangkan do'a adalah harapan untuk keberkahan dan pencapaian selanjutnya.
Untuk lebih jelasnya, panggil saja aku *Risa.. Namaku Clarisa Terimakasih --
~~~
Alvian Pradika Wijaya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jhonatan Christie sebagai Alvian
Mereka bilang aku terlalu dingin untuk bisa berdekatan dengan wanita. Mereka bilang aku terlalu sibuk untuk bisa mengenal wanita. Mereka bilang tidak mudah bagiku untuk bisa berkencan dengan wanita. Bahkan mereka bilang aku satu satunya pria yang paling anti dengan wanita.
Semua hanya karena sikapku yang acuh tak acuh terhadap wanita. Yaa, memang begini adanya, aku tidak pernah mencaci diriku yang selalu bertingkah dingin di depan wanita selain ibu. Bahkan aku bersyukur atas sikapku yang seperti ini, bagiku wanita hanya sebuah hama saja. Sederhananya wanita adalah pengganggu.
Tapi pernyataan itu hanya berlaku untuk saat ini saja, saat dimana bayang-bayang pekerjaan dan beban lainnya memenuhi isi kepalaku. Jangan risau, karena jika saat masanya tiba, urusan seranjang dengan wanita tak perlu di tinyakan lagi. Mungkin nanti akan menjadi sebuah candu bagiku.
Yaahh mungkin nanti aku juga lumrah seperti pria lain, yang hobynya bercinta bukan mencinta.
Lebih detailnya, panggil saja alvin.. Itu nama samaranku, nama lengkapku Alvian. Thanks --
***
_________________________________________________
Prolognya emang sengaja di bikin singkat, biar semua inti ceritanya nanti pas di bagian part sama extra part.
by the wy, ini dalah karya wattpad bergenre romantis pertama yang ane bikin..
Dan untuk kenyamanan para readers, di mohon kritik dan sarannya, agar bisa menjadi evaluasi penulis untuk next part berikutnya.
Dan jangan lupa tinggalkan jejak.. Dengan vote salah satunya..
