Everything Surrounds Me (Completed)

91. Kevin Leonard Antonious

Sambil denger lagunya ya hehehe..

Ost.ESM (Westlife-THIS I PROMISE YOU) Ini versi Shane nya yang bawain..

Happy enjoy!!!

------

Kandungan Emily sudah tinggal hitungan minggu atau bahkan hari.

Sikap siaga dan protektif yang diberikan Jonathan, lebih sering membuat Emily kesal.

Tidak boleh ini..
Tidak boleh itu..
Harus begini..
Harus begitu..

Dan seisi rumah selalu mengikuti perintah pria menyebalkan itu.

Kini, mereka memang memutuskan untuk tinggal di Mansion sampai Emily melahirkan. Di karenakan, tidak ada yang bisa menemani Emily seharian selain Julie.

Itupun atas desakan Emily. Well, terkadang Jonathan menjadi penurut jika Emily sudah mengeluarkan tanduknya.

Lagipula, itu adalah hal yang bagus. Mengingat Jonathan yang memiliki jam sibuk dalam pekerjaannya yang bahkan tak jarang untuk keluar kota beberapa hari untuk menyelesaikan acara perfilman besarnya yang mengharuskan pantauan darinya secara langsung atau pertemuan-pertemuan para kolega dari luar.

Maka dari itu, Jonathan setuju untuk mereka tetap stay di mansion untuk sementara waktu.

"Thanks, Joyce." Ucap Emily sambil menaruh handuk yang baru saja ia pakai.

"You're welcome, Mrs." Ucap Joyce sambil tersenyum menunduk sebelum keluar dari kamar tuannya.

Emily mengambil gelas susu cokelat yang baru saja wanita itu antar.
Meneguknya sampai habis, lalu mencoba menghubungi pria yang sedari pagi hingga malam ini tidak ada kabarnya itu.

Setelah mencoba beberapa kali, ia menyerah dan memilih untuk berlayar ke pulau mimpi dengan selimut dan bantal yang empuk.

Ia bergerak perlahan karena kehamilan besar nya yang belakangan sudah membuat dirinya kesusahan bahkan dalam berjalan. Ia lebih sering merasa lelah dan pegal di bagian kaki, pinggang dan punggung.

------

Emily membuka matanya saat merasakan silau cahaya matahari karena seseorang baru saja membuka jendela kamarnya.

Dengan sedikit kepayahan, ia menggerakan tubuhnya untuk melihat siapa yang tega mengganggu tidur cantiknya ini.

Ia melihat jam yang bahkan sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

"Ahh, sudah siang ternyata." Gumam Emily sambil mengucek kedua matanya dan bangun dari tidurnya.

"Morning, Sayang..."

Emily menoleh kaget. Well , kenapa bukan suara pria itu yang terdengar?

"Mom?"

Julie tersenyum dan mengambil gelas susu yang ada di atas nakas lalu menyerahkannya pada Joyce.

"Tidurmu sepertinya sangat baik. Maaf aku membangunkanmu, tapi kau harus sarapan."  Perintah Julie sambil berjalan menuju pintu, untuk memberikan waktu pada Emily membersihkan diri.

Emily menghela napasnya kesal.
Kemana Jonathan? Benaknya dipenuhi beribu pertanyaan tentang keberadaan pria itu.

"Sayang, aku menunggumu di meja makan." Ucap Julie membuyarkan lamunan Emily.

Emily mengangguk dan berterima kasih pada Julie yang masih memegang gagang pintu kamar menunggu dirinya bangkit dari kasur.

Ia pun berdiri dan Julie tertawa kecil sambil mulai menutup pintu kamarnya.