Part 1 : Kena tipu

106 6 0
                                    


*ding*ding*ding*ding*ding*ding*


Suara notifikasi yang gak ada habis-habisnya bikin sakit telinga, gue jadi sakit kepala. Notif chat yang gak berhenti-henti itu udah dari 2 hari yang lalu gara-gara si vendor sialan itu.


*flashback*


"Jihannnn, turunin harga albumnya donggg masa lu tega sama sohib lo sendiri ngambil untung banyak-banyak" pinta gadis dengan rambut ikat piggy tail.

"Dih ogahh Rika, itu udah murah banget gue turunin buat elo kalo mau gue turunin lagi entar gue akhir bulan makan nasi kecap lagi" balas Jihan kekeuh dengan PO jualannya.

"Elu mah tega bener kan udah gue duluan yang makan nasi kecap bulan ini, yaudah nih duidnya" cewek bernama Anna itu pun mengeluarkan 3 lembar uang Soekarno-Hatta dan menyodorkan depan muka Jihan, Jihan dengan senyum-senyum merdeka mengambil uang itu dan menuliskan nama sohibnya itu ke daftar PO album idol grup yang sedang naik daun itu.

"Jadi udah berapa bucin yang lo goda biar PO sama elo?" tanya Rika ketika melihat deretan nama di buku catatan Jihan.

"Mayan banyak nih, ada 19 orang kurang satu lagi ih biar pas napa" balas Jihan.


Yup, Jihan Nafia Afthani seorang mahasiswi jurusan Teknik Informatika yang juga merangkap sebagai owner olshop album Kpop yang selalu setia meracuni kawan-kawan bucinnya kepada oppa-oppa dan eunni-eunni kesayangan mereka, dia bahkan sampai paling pertama tau kalau akan ada comeback dari grup-grup kpop dan paling pertama ngabarin ke kawannya kalau dia buka PO. Dia awalnya hanya fans biasa tapi semenjak teman Facebooknya ngajarin cara jualan album ilmu dunia kpopnya meningkat drastis, maklumi saja Jihan berusaha agar tidak banyak meminta uang jajan apalagi ortunya hanya PNS biasa.


Sore itu di kostnya, Jihan sedang asik menghitung uang PO-nya dan bersiap-siap menuju ATM. 'PO kali ini lumayan banyak banget untungnya, namanya grup terkenal ya bahkan setahun udah hampir 3 kali cb' ucapnya dalam hati, dipegangnya erat pouch dengan logo M yang unik agar tidak terlepas dari tangannya, isinya setara dengan UKT-nya 2 semester bahaya jika ada yang kurang.


Ketika baru saja selesai menyetorkan uangnya ke rekening vendornya, bunyi notifikasi handphone-nya mengagetkannya.


"Sudah tf uangnya?"

- Emma


"Udh Em, barusan aja gw dari bank"

-Jihan


Jihan tidak merasakan hal yang aneh, tapi vendor barunya ini sedikit mendesak masalah uangnya untuk segera mentransfer uang PO-nya. 'Mungkin dia keburu karna dari Korea-nya juga tutup PO besok' pikir Jihan


Malamnya, ketika sedang bergelut dengan tugas Kalkulusnya ia sama sekali tidak menyalakan paket datanya sehingga tidak tau kalau di grup chatnya sedang ramai. Setelah mandi dan akan pergi tidur barulah dia menyalakan internetnya dan mengecek grupnya.


"Makasih banget ya, gw pergi dulu"

-Emma


"Heh? emang mau kemana Emma?", setelah mengscroll lebih jauh, saat itulah bencana terjadi.


Emma membawa kabur semua uang PO-nya.



Seharian Jihan sama sekali tidak bersemangat bahkan ia meng-skip 2 matkul demi tidur agar rasa sakit kepalanya sedikit menghilang. Bahkan Rika menemaninya sambil membuatkan teh dan mengerok punggung Jihan dengan koin seribuan.

"Udah enakan?" tanya Rika yang hanya dibalas dengan anggukan dari Jihan.

"Anu... gak papa deh uang gue lama lo refund" ujar Rika agar bisa nyenangin perasaan Jihan walaupun sedikti.

"Gak papa kok gue tetep usaha biar itu uang refund cepet balik ke tangan cust gue" balas Jihan yang lalu menurunkan bajunya.

Ini pertama kalinya Jihan ditipu dengan jumlah banyak, ditambah lagi dia tidak punya pekerjaan sambilan selain menjadi olshop album Kpop dan gak mungkin buat ngasih tau orang tuanya lebih baik dia mati dikejar customer yang nagih refund daripada menghadapi wajah mengerikan ayahnya yang murka.


"Apa gue perlu cuti buat semester depan biar bisa cari kerja buat ngegantiin uang refund kali ya?"

"Jangan elah malah ortu lo lebih curiga, nih lo doyan ini kan gue beliin biar lo tenang dikit", Rika menyodorkan sebotol teh dengan rasa Markisa.

Jihan menghapus air matanya dan membuka teh botol kesukaanya itu, kantin sedang cukup sepi dikarnakan memang belum jadwal istirahat jadi suasananya cukup tenang.

"Ahhh kerjaan apa yang duitnya cepet dan banyak , gue pening mikirin gini mulu" keluh Jihan sambil menggaruk kepalanya.

"Masa iya gue harus begitu..."

"Gausah macam-macam deh ya mau ngikutin kelakuannya Nanda CS yg gak jelas itu" ketus Rika.

"Hueeeeeee tapi gue harus cari uang dimana lagiii", entah terlewat ide di otak Jihan dan langsung dikeluarkan begitu saja, "Gue pengen nyari cowok gay tajir yang butuh cewek buat jadi pacar kamuflase" ucapnya lantang.

"Yaelah ngimpi banget sih elo, lagian gausah nyaring-nyaring napa? tuh kating seberang meja ngeliat lo jijik gitu" , Jihan pun menolehkan kepalanya ke arah yang dimaksut Rika.


MAMPUS SI PEMES KAK ARKA


Jihan menutup mulutnya malu karna kating famous itu baru saja mendengar keinginan absurbnya sedangkan Rika tertawa lebar. Jihan tidak khawatir jika kating ganteng itu jijik padanya tapi yang lebih ia khawatirkan jika dia dipanggil ke ruangan konseling karna ucapannya itu.



'Kapan masalahku selesai ya tuhan'



My Gay BoyfriendWhere stories live. Discover now