Part 4 : Bibir Turah

45 4 0
                                    

"HAH LO DITEMBAK KAK AR-"

"shhh jangan nyaring-nyaring Rikaaaa" kata Jihan yang menutup mulut sohibnya ketika tau Jihan mulai "berpacaran" dengan Kak Arka.

"Emang kapan lo ditembak?" tanya Rika dengan suara kecil.

"Kemaren pas gue nungguin elo pas matkul sebelum istirahat di kantin"

Rika mendenguskan nafasnya kesal, "pantes aja gue ada dengar anak dari fakultas lain pada nyebut nama lo hampir gue tonjok mereka"

Jihan tau kalau dia sedang jadi bahan pembicaraan seluruh kampus, bagaimana tidak kalau kemaren setelah menyetujui kesepakatan Arka tiba-tiba memeluk  Jihan sambil berteriak "Iya gue seneng banget lo ngenerima gue", Jihan lebih memilih untuk segera memberitahu Rika karna dia tahu sohibnya ini juara 2 lomba karate antar provinsi akan menonjok orang yang berani ghibahin Jihan dengan gosip palsu.

"tapi gue jujur bingung sama elo, perasaan lo gak ada cerita ke gue naksir sama Kak Arka kok mau nerima dia?"

"Ya gue ngerasa udah capek kelamaan jomblo jadi kapan lagi bisa pacaran sama senior ganteng", mendengar balasan itu Rika mendenguskan nafasnya.

"Terus gimana ntar si Minyok, tega lo ya selingkuh sama oppa lo" ujarnya.

"Ihhhh enggak Rikaaa, Minyok kesayangan gak mungkin dong gue lupain" protes Johan. Minyok yg dimaksud kedua fangirl ini adalah Lee Min Hyuk, salah satu member dari boys group kpop Monsta X.

Sedang sibuk mengolok satu sama lain kedua gadis itu tidak sadar kalau sudah ada Arka yang diam menunggu "pacarnya" selesai berdelusi.

"Eh kak Arka" ucap Rika lalu melepaskan pelukan Jihan dan mendorong sohibnya itu ke arah Arka, "Nih kak, bawa aja dia ribut milih nih dari tadi".

Arka tersenyum tanda terima kasih dan menarik tangan Jihan, "Ikut aku yuk cari minum", terdengar suit-suitan dari Rika yang ditemani dengan senyum nakal.






Arka membawa Jihan sampai di parkiran kampus dan memberikan salah satu helm kepada Jihan.
"Mau kemana?" tanya Jihan.

"Itu di Bakmi Mpok Ijah ada diskon beli 1 gratis 1 kalau bawa pacar, gak mungkin kan gue bawa Haris yaudah gue bawa elo lagipula Haris lagi ngerjain tugasnya dia belom ada makan siang" jelas Arka.

"Lah kalo memang tujuannya beli buat si Haris kenapa gak mesen yang normal aja? Kan Kak Arka juga tajir"

Arka memijat keningnya mendengar ceplosan Jihan, "Gini ya cebol, gue paling enggak seneng ngehamburin duid buat makanan yang ujung-ujungnya jadi kotoran gue juga bisa hemat duid buat satu porsi"

Tak terima dikatain cebol Jihan pun membalasnya dengan cibiran yang tak kalah pedas, "idih perhatian tapi pelit amat"

"Lo diem ato traktiran Bakmi lo gue hapus" balas Arka yang lalu memakai helmnya dan menyalakan motor CBR putihnya.

Mendengar kata "traktir" Jihan pun pura-pura senyum bersalah, "Ihh kak Arka tegaa maaf dehh", "ye... Begini doang udah pura-pura bego lo" cetus Arka.


Sesampainya di Bakmi Mpok Ijah, di sana sudah cukup ramai pasangan-pasangan yang tertarik akan promo yang sedang ada, kebetulan juga Bakminya Mpok Ijah ini sudah terkenal enak dan murah jadi selain para pasangan ada juga pelanggan yang memesan porsi normal.

"Antreannya lumayan panjang nih, yakin mau?" tanya Jihan.

"Iya gak papa" balas Arka masih menatap handphonenya, sekilas Jihan dapat melihat ada foto profil dengan wajah Haris di layar handphone Arka, 'wah Arka sayang banget ya sama Haris' ucap Jihan dalam hati.

My Gay BoyfriendWhere stories live. Discover now