Part 2 : Si Ketua BEM Ganteng

68 4 0
                                    

"Rikaaaa, bantuin gue cari uang plissss" keluh Jihan sambil gelindingan di kasur.

"Ye... ortu gue mah memang tajir tapi guenya enggak, lo cari gih cowok homo beneran" balas Rika yang lalu tertawa mengingat omongan sohibnya itu.

"Gila lo ngingetin gue lagi, duhh kenapa gue pake keceplosan segala pas ada itu kating famous bisa-bisa sampe kedengeran di bagian konseling kampus mati gue"

"Lah elo gak inget Kak Arka itu ketua BEM?"

"WOI BENERAN??! MAMPUS GUE"





Kesialan masih betah dengan Jihan, kali ini dia benar-benar lupa kalau ada UTS siang itu. Dengan langkah gontai ia keluar kelas ditemani dengan raut wajahnya yang sudah benar-benar capek. Hari itu sangatlah panas dan Rika memintanya untuk menunggu di dekat green house belakang kampus untuk pulang bareng, Jihan bersandar di bangunan green house tua itu agar tidak terkena teriknya sinar matahari dan dia memakai headset di telinga kirinya agar menghilangkan sedikit rasa jenuh.


Tak lama kemudian dibalik alunan lagu Fire dari BTS yang cukup nyaring di salah satu telinganya, Jihan bisa sedikit mendengarkan ada orang yang sedang cekcok di dekat situ tapi Jihan lebih memilih untuk tidak ikut campur sampai ketika suara-suara itu semakin dekat yang akhirnya membuyarkan ketangguhan hati untuk tidak mencari gosip.

Jihan pun perlahan mencari suara cekcok itu dan menemukan orang yang sangat ia kenal, Si Ketua BEM ganteng Arka bersama dengan wakilnya, Haris Pratama.

' Lah ngapain kok tumben Kak Arka sama Kak Haris ribut begini, padahal keliatannya akrab-akrab aja' pikir Jihan.


"Kenapa kamu lebih percaya gossip sih dibandingkan aku? aku gak ada hubungan apa-apa sama Jessica" kata Haris.

"Tapi gue tetep gak suka perhatian lo ke Jessica yang sampe bisa ketawa seneng sama dia" balas Arka dengan nada kasar.


'Oh soal cewek ya' Jihan pun semakin intens mendengarkannya.


"Ya ampun Arka, dia tuh masih sedih gegara ada anak kucing kesayangannya yang meninggal makanya gue ajakin ketawa gue tau lo gampang cemburu tapi plis jangan keterlaluan lah"

"ITU, itu yang gue gak suka, lo kan udah tau gua mudah cemburu tapi masih aja ngelakuinnya. Lo itu pacar gue , gausah perhatian ke orang lain bahkan si Jessica"

"Udah ah males gue ngeladenin elo yang lagi naik pitam gini" balas Haris yang lalu pergi dari tempat itu, menyisakan Arka yang masih bernafas berat dengan perasaan marah yang menggebu-gebu.


Jihan yang sedikit terkejut dengan apa yang barusan ia tonton masih bersembunyi di balik dinding yang tidak jauh dari posisi Arka berada.

'Jadi kak Arka gay??????'


Sementara itu Rika yang baru saja sampai di green house bingung karna Jihan tidak ada disitu dan menemukan sohibnya itu seperti sedang mengintip dengan punggungnya menghadap Rika.


"Woi kok disini ? ngapain lo?"


Suara Rika mengagetkan Jihan dan juga Arka yang berdiri tidak jauh dari sana, Jihan yang panik persembunyiannya sudah tertangkap basah langsung menari tangan Rika dan membawanya jauh.




"Paan sih lo kok ngelamun mulu habis ngilang tadi" ujar Rika yang menyadari Jihan dari tadi hanya bermain dengan Indomienya.

"Gak papa kok" balas Jihan yang lalu buru-buru memakan mie kari ayam yang hampir bengkak karna tidak langsung dimakan.

"Lo kepikiran gak kalo Kak Arka itu gay?"

Rika yang sedang menyeduh kuah indomie langsung tersedak mendengar pertanyaan Jihan, "Uhuk-apaan sih lo , gak mungkin lah keliatan banget kok Kak Arka tuh tipe-tipe yang taat moral"

"Bener juga sih", 'terus yang tadi gue kupingin apa dong' ucap Jihan dalam hati.




Setelah matkul kedua selesai, Jihan punya banyak waktu istirahat karna dosen matkul ketiga sedang datang bulan dan tidak bisa hadir mengajar. Jihan pun memilih untuk tiduran di perpustakaan, semenjak berteman dekat dengan Ibu penjaga perpustakaan dia dikasih free pass buat tidur di sofa bed di ruang penjaga perpustakaan.

"CB-nya gila banget, pantes makin naik ini grup" gumamnya sambil menonton MV BTS - Idol , sebagai seller album yang baru saja kelilit hutang refund Jihan tetap setia menonton cb dari berbagai grup lain agar bisa menggoda calon-calon customernya nanti.

Ketika sedang asik mengscroll timeline YouTube di handphonenya dia dikejutkan dengan pintu ruangan itu yang dibuka oleh seseorang, dan itu Kak Arka.

"Bu Cicilia enggak ada? dari tadi saya ketuk kacanya tidak ada yang menyahut" tanyanya.

Jihan yang sedikit pucat takut dengan kejadiannya menguping kemaren menarik nafasnya dalam-dalam agar terlihat tidak tau apa-apa soal itu, "Maaf tadi saya menggunakan headset, beliau pergi menjemput anaknya. Sementara saya yang menjaga, ada yang bisa dibantu?"

Arka menunjukkan beberapa buku refrensi untuk dikembalikan , Jihan dengan sesantai mungkin mencatat pengembalian buku itu. "Bukunya bisa langsung dikembalikan ke rak sesuai dengan kate-" belum selesai Jihan berbicara pergelangan tangan Jihan digenggam erat oleh Arka.





"Lo nguping ya kemaren?"




My Gay BoyfriendWhere stories live. Discover now