Thirteenth

5.8K 602 38
                                    

Aku menunggu Niall dalam dekapan tangannya yang dingin. Ia belum sadar semenjak kemarin. Hal itu yang membuatku khawatir kepada keadaannya. Jika itu benar-benar Niall, maka aku akan sangat menyesal terhadap keadaan seumur hidupku.

Aku mengelus-elus rambutnya, tetapi segumpal rambut rontok sudah berada di genggamanku sekarang. Aku tertegun. Kerongkonganku terasa tercekat.

Ia benar-benar memiliki penyakit yang menyeramkan.

Aku kembali membaca buku misterius itu. Sekumpulan paragraf itu aku baca secara acak.

Sial.

Semua paragraf itu membicarakan tentang kematian.

"Jika kau membaca bab ini, berarti kau sudah berada di penghujung acara. Kau sudah mengetahui siapa aku, tetapi kau belum masih bingung tentang semuanya. Aku hanya ingin memberitahu kepadamu bahwa waktumu akan habis. Karena aku akan pergi meninggalkan dunia ketika rambutku sudah tidak ada yang tersisa. Doakan agar aku bisa tersenyum dan menjagamu dari surga sana."

The Sweetest Thing // horanWhere stories live. Discover now