Twenty-fifth

4.6K 485 12
                                    

Aku sedang berjalan menyusuri koridor sekolah. Niall belum diperbolehkan sekolah karena keadaannya yang belum benar-benar pulih.

"Hai."

Aku melirik punggung tangan yang sedang bersandar di atas bahuku. "Jangan bercanda, Zayn."

Zayn terkekeh dan segera merangkulku. "Ke kantin yuk? Mau nggak?"

"Males, nggak mood," ucapku sembari melepaskan tangan Zayn.

"Ayolah, Nadine. Aku rindu senyuman manismu itu." Zayn menggelitikku dan terdiam. "Mau ya?"

Aku memberhentikan langkahku dan menoleh ke arah Zayn. "Senyumanku hanya untuk Niall seorang." Pun aku segera memasuki ruang kelas dan melempar tasku ke arah tempat dudukku.

Zayn menghampiriku dan memelukku dari belakang. "Ayolah, Nadine."

Aku menepis dan menampar Zayn. "Cukup Zayn! Apa maumu? Mengapa kau selalu mengganggu hidupku?"

Zayn memegangi pipinya yang memerah. "Aku hanya tidak bisa melihat kau dengan Niall bahagia."

[Good News : Triple Updates!]

The Sweetest Thing // horanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang