28. What's Wrong With Jungkook

17.2K 1.5K 48
                                    

Cekittt...

“arghhh!!”

Jungkook berteriak frustasi, sudah berkali kali ia mencoba menjalankan mobil. Tapi nyatanya itu tak segampang  yang ia kira. Sedari tadi keringat dingin terus mengguyur tubuhnya, sorot matanya menggambarkan ketegangan yang bercampur dengan kesedihan. Badannya juga bergetar.

Mungkin banyak orang yang bilang bahwa Jungkook itu sempurna, ia memiliki segalanya, ia pandai dalam segalanya. Tapi pikiran itu salah. Nyatanya Jungkook juga hanya manusia, ia bukan lah makhluk sempurna. Ia juga mempunyai sisi rapuh.

Baginya jangan kan balapan mobil, menyentuh stir mobil saja butuh sesuatu yang ekstra, bukannya tak mau, hanya saja ia tak bisa. Jungkook punya alasan kenapa ia tak bisa melakukannya, jawabannya ada pada masa lalunya.

“jangan memaksakan dirimu” ucap Hoesok khawatir. laki laki itu duduk tepat di samping Jungkook.

Jungkook meminta bantuan padanya untuk diajarkan, karena di antara member bangtan. Hoesok lah yang paling ahli dalam soal meluncur.

“tidak! Aku tak bisa menyerah!”

“tapi ini beresiko bagimu, kenapa kau harus memaksakkan diri?”

“karena aku harus.”

Hoesok menarik napas dan menepuk pundak jungkook pelan, satu dari sifat Jungkook yang ia sukai. Walaupun laki laki itu keras kepala, tapi ia tak pernah menyerah akan sesuatu.

“ia itu milikmu, Taeyong tak punya hak untuk mengambilnya darimu”
Jungkook menyunggingkan smirknya.

“justru karena ia milkku.”

Jungkook beralih menatap hoesok dengan wajh dinginnya.

“dengan ini, aku harus menegaskan bahwa ia milikku! Hanya milikku.”

***


Sudah sekitar 5 hari sejak perdebatannya dengan Jungkook, itu berarti 2 hari lagi Jungkook dan Taeyong akan balapan,
Hyemi tak pernah berbicara lagi dengan Jungkook. Bukannya Hyemi tak ingin, tapi seperti nya Jungkook yang menghindar, mereka tak lagi pergi ke sekolah bersama, Jungkook menyuruh Taemin untuk mengantar jemput Hyemi.

Walaupun mereka belum pernah berbicara lagi, ataupun sekedar bertegur sapa. Tapi Hyemi diam diam memerhatikan Jungkook.

Jungkook selalu pulang larut malam, Hyemi ingat laki laki itu selalu menampilkan wajah kusut. Seperti ada sesuatu yang bisa menjelaskan kenapa wajahnya menjadi seperti itu.

Sikapnya yang dulu dingin kini semakin dingin. Tak ada lagi Jungkook menyebalkan yang sangat suka mengusili Hyemi. Jujur Hyemi tak suka, rasanya seperti ada sesuatu miliknya yang hilang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Tapi Hyemi belum juga mengistirahatkan dirinya. Ia hanya duduk di pinggiran kasur di kamarnya. Seperti biasa ia menunggu Jungkook pulang tanpa Jungkook ketahui.

Di suasana yang hening Hyemi mendengar langkah seseorang, sudah tak perlu ditanya lagi itu siapa. Ia adalah laki laki yang Hyemi tunggu kepulangannya sedari tadi.

Di balik pintu kamarnya yang terbuka sedikit, Hyemi melihat Jungkook berjalan ke kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Hyemi.

Seperti biasa Jungkook memasang wajah nya kusut. Tapi kali ini berbeda Jungkook terlihat pucat pasi. Hyemi berjalan melihat Jungkook yang membaringkan badannya di kasur, tentunya dengan mengendap ngendap.

Jungkook menarik rambutnya kasar.

“arghhh!!!”

Hyemi terperanjat kaget, mendengar Jungkook berteriak.

“eomma tolong aku” lirihnya.

Hyemi samkin khawatir, ia harus melakukan sesuatu

***

Hyemi sedang berada di sebuah basecam bangtan tentu saja dengan adanya bangtan disana, dan juga seulbi sahabatnya yang dengan setia duduk manis mendengarkan keluh kesal Hyemi.

Hyemi telah menjelaskan semua persoalan yang saat ini menimpanya, gadis itu sudah membulatkan niatnya ingin menyelesaikan semuaya terlebih lagi ia ingin menghentikkan balapan antara Jungkook dan Taeyong. Jadi lah ia memutuskan menceritakan semuanya dan meminta bantuan bangtan dan Seulbi untuk membantunya.

“jadi apa yang kau rencanakan Hyemi? Kami semua sudah mencoba menghentikan Jungkook. Aku bahkan sudah meminta bantuan NCT untuk menghentikan taeyong, tapi kau tahu sendiri mereka sama sama keras kepala.” Ujar Namjoon, ia adalah teman Jungkook yang paling bijaksana dan sikapnya sangat dewasa, ia selalu bisa menjadi penengah. Tapi untuk kali ini masalah Jungkook benar benar serius. Jungkook itu kepala batu, ia tak akan mendengarkan siapapun sampai ia puas dan bisa mendapatkan apa yang dia mau.

Hyemi menggeleng lemah. “aku tak tahu, ku pikir ini benar benar masalah serius, aku tak mau mereka terluka.” Ujar Hyemi.

“aku juga berpikiran sama denganmu Hyemi, terlebih lagi Jungkook tak bisa melanjutkan balapan. Itu sangat bahaya untuknya.” Jawab Jimin, si laki laki tampan dan sexy itu yang memang paling peduli pada yang lainnya. Jika Namjoon adalah yang paling bisa merangkul, Jimin adalah malaikat di Bangtan.

Mendengar perkataan Jimin sukses membuat Hyemi mengangkatkan kepalnya dan memandang laki laki itu bingung. “bahaya? Apa maksud sunbae?”

Taehyung  menatap hyemi dengan tatapan tajam dan serius. Hyemi pikir apa semua teman Jungkook mempunyai tatapan seperti itu?
Walaupun Taehyung menatap hyemi tajam, tapi ia tak mengalahkan tatapan Jungkook yang menurut Hyemi lebih tajam, matanya yang bulat lucu bisa saja berubah menjadi tatapan elang.

“jadi kau benar benar tak tahu ini?” tanya Taehyung dingin dan tajam, Hyemi semakin menciut karenanya. Apalagi pertanyaaan yang dilontarkan oleh Taehyung berasa menjadi pukulan keras baginya.
Saat masalah besar seperti ini, hyemi masih tak tahu perihal Jungkook. Kenapa laki laki itu terlihat sangat takut hanya dengan mendengar kalimat pendek dari Taeyong. Kenapa bangatn menyebutkan hal ini sangat membahayakan Jungkook.  Hyemi menjadi sadar, bahwa selama ini ia belum mengenal Jungkook,bahwa selama dia memang jauh dengan Jungkook.

“ia tak bisa balapan-“Taehyung menggelengkan kepalanya.“ tidak- tidak tapi lebih tepatnya Jungkook tak bisa mengendarai mobil”

Hyemi semakin tak mengerti dengan ucapan taehyung, semua ini terasa semakin abu abu baginya. Hyemi memandang Taehyung dengan tatapan seolah olah bertanya maksudmu?

“apa kau pernah melihat jungkook menjalankan mobinya sendiri?” tanya Taehyung.

Jika dipikir pikir Hyemi tak pernah melihat Jungkook menyetir mobil. Pertama kalinya Hyemi dan Jungkook naik mobil bersama saat 1 hari sebelum hari ulang tahunnya. Itu pun bukan Jungkook yang menyetir.

“untuk memegang stir mobil, saja ia harus bersusah payah. Ini pertama kalinya ia mau menjalankan mobil,”

“tapi kenapa?”

“semua ada pada masa lalunya, 13 tahun yang lalu, hari paling mengenaskan baginya”

13 tahun? Bukankah itu waktu yang sangat lama? Ada apa dengan itu? Kenapa Jungkook tak bisa mengendendarai mobil. Hyemi semakin tak mengerti.

“Jungkook punya trauma”

***

TBC

Hai.. 😂

Terjawab sudah, Jungkooknya punya trauma..

Agak gimana gitu, padahal kan dikehidupan aslinya aku kejer liat betapa kecenya jk nyetir 😂

Yah pokoknya disini jknya punya trauma titik 😁..









©Park CeuNel
18 10 18

THE RICH BOY - JJK  [SEDANG REVISI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ