34. I Miss You

18.1K 1.7K 127
                                    

Disini mau mempertegas, Yang cuman komen NEXT doang. Auto gua Block.

Hyemi kini sedang berjalan menuju kamarnya,  ia sangat merasa lelah, tentu saja setelah apa yang dialaminya hari ini, ia berjalan sambil memegang bahu kirinya yang masih terasa perih, walaupun sebelumnya sudah di obati.

Taemin yang di tugaskan untuk menjemput Hyemi pun, terus mengatakan maaf, karena tidak bisa melindunginya, dan kembali membawanya pulang tepat waktu, tentu saja Hyemi tak menyalahkannya.

Ia sendiri pun tak tahu jika akhirnya akan terjadi seperti ini. Beruntung lah disana ada Taehyung yang menjelaskannya pada Taemin dan juga membantunya menghentikkan Heeji.

Hyemi berjalan memasuki kamarnya, betapa kagetnya ia saat netranya menemukan Jungkook tengah duduk sambil bersandar di atas kasurnya.

Karena merasa ada seseorang yang datang, pun Jungkook menoleh dan langsung tersenyum merekah.
Jungkook merentangakan kedua tangannya.

“rindu.” Ujarnya dengan manja. matanya berbinar sambi tersenyum lebar menampilkan gigi kelincinya.

 Hyemi tercekat, jantungnya berdebar debar hanya karena mendengar satu kata yang dilontarkan Jungkook. Pipi putihnya bersemu. Rasa penat dan nyeri yang sebelumnya ia rasakan, kini hilang seketika.

“kemarilah aku merindukan mu.”
Hyemi tidak bisa menyembunyikan senyumnya, ia berjalan ke arah Jungkook dan ikut duduk di sana.

Baru saja Hyemi menempelkan bokongnya, Jungkook langsung menariknya ke dalam pelukannya sangat erat.

Tentu saja Hyemi kaget dengan pergerakan tiba tiba itu. 
Jungkook mendekap Hyemi sangat erat, wajahnya bertumpu pada bahu kanan Hyemi, tentunya yang tak terluka.

Jungkook juga menggesek gesekkan hidung nya  pada bahu Hyemi dengan manja. Matanya terpejam menikmati harum hyemi yang sangat ia rindukan. Hyemi merasakan geli sekaligus berdebar karenanya.

“jung..”

“sstt, jangan bicara dulu,”

Hyemi memilih diam sekaligus merasa was was, karena jarak mereka yang terlampau dekat. Hyemi terus berdoa dalam hati semoga saja Jungkook tak mendengar debaran jantungnya yang sangat cepat.

Jungkook melepaskan pelukannya, tetepi tangannya masih melingkar di pinggang ramping Hyemi. Ia menatap gadis itu intens.

“kau tega sekali padaku.”

“ehh?” keningnya mengkerut bingung.

“kau tahu? rasanya aku bisa gila karena sangat merindukanmu!” ujarnya menggebu gebu.

Mendengarnya membuat jantung Hyemi berdetak lebih kencang lagi. Rasanya jantungnya ingin keluar dari balik dadanya kemudian meledak sangat kencang.

Ini tak adil Kenapa Jungkook selalu berhasil membuat jantungnya koyak?

“kenapa juga kau pulang terlambat?”
Tanya Jungkook.

Hyemi terdiam beberapa saat. Tidak mungkinkan ia mengatakan telah berurusan dengan Heeji yang hampir saja membunuhnya. Ia tak mau Jungkook khawatir apalagi mengingat kondisinya yang  baru saja pulih.

“e-euh, aku ada tugas tadi” bohongnya.

“benarkah? Siapa dia? Siapa yang berani memberikanmu tugas? Biar ku pecat dia!”

Hyemi langung melotot, ia kaget dengan ucapan Jungkook yang semena mena  saja ingin memecat, dan ia juga panik, jika Jungkook bertanya siapa guru itu. Karena memang tidak ada. Ia harus menjawab siapa.

THE RICH BOY - JJK  [SEDANG REVISI]Where stories live. Discover now