28

16K 1.7K 88
                                    

Taehyung sedang berdiri menatap pantulan dirinya pada cermin besar yang berada di dalam kamarnya. Satu tangannya terangkat untuk membenahi rambutnya. Setelah dia merasa rapi, ia kemudian berpose ala seorang model majalah.

"Wah, aku tampan sekali ternyata." puji Taehyung pada dirinya sendiri.

Lelaki itu kemudian tersenyum-senyum sendiri menyadari tingkah konyolnya, matanya melirik jam yang sudah menujukkan waktu dimana ia biasanya menjemput Jennie, ia kemudian segera meraih tasnya yang berada di atas kasur dan berjalan keluar rumah setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Di sepajang perjalanan, bibir Taehyung tidak bisa diam. Entah hanya mengeluarkan gumaman atau bersenandung menyanyikan lagu dengan nada yang tidak jelas.

Entah kenapa, Taehyung merasa sangat bersemangat sekali hari ini.

Apa karena akan bertemu Jennie? Sepertinya iya. Karena bertemu dan bersama Jennie selalu berhasil membuatnya bersemangat atau mungkin terlalu bersemangat.

Taehyung terkekeh, sedikit geli dengan dirinya sendiri karena sudah terjatuh dalam jurang pesona Jennie Kim.

Dulu, Taehyung pikir dirinya hanya bisa mencintai Irene. Nyatanya, rasa cinta untuk Irene kini semua sudah menjadi milik Jennie. Rasa cinta yang bahkan lebih besar dari cintanya untuk Irene dulu.

Sepertinya Jennie memiliki sihir yang membuat dirinya menjadi begitu mencintai gadis itu.

Saat tiba di apartemen Jennie, Taehyung melangkah dengan langkah ringan, bibirnya mengerucut sambil sesekali mengeluarkan suara siulan.

Namun, langkahnya harus terhenti mendadak ketika melihat sebucket bunga mawar merah yang tergeletak di depan pintu apartemen Jennie.

Taehyung kemudian melangkah, tangannya terulur untuk mengambil bucket bunga mawar merah yang indah itu. Kemudian pandangan matanya menemukan sebuah kertas yang berisi satu kalimat singkat. Satu kalimat singkat yang sukses membuat hatinya memanas.

'Good Morning. Have a nice day, sweetheart.'

Sweetheart huh?

Taehyung langsung mencabut kertas itu, meremasnya dengan kuat dan melemparnya ke tempat sampah yang berada tidak jauh darinya. Sayangnya, kertas itu tidak masuk ke dalam tempat sampah dan membuat Taehyung memutar bola matanya.

Suara pintu yang terbuka membuat Taehyung menatap gadis cantik di depannya, masih dengan bucket bunga mawar merah di tangannya.

Melihat Taehyung yang memegang bunga mawar merah di depannya membuat Jennie menaikkan alisnya. "Untukku?"

Taehyung menyerahkan bucket itu kepada Jennie dengan wajah muram dan datar. Jennie tentu menjadi bingung, matanya bergantian menatap bunga cantik di tangannya dan Taehyung yang berdiri di hadapannya.

Adakah lelaki di dunia ini yang menyerahkan bunga kepada seorang gadis dengan ekspresi seperti itu? Sepertinya tidak ada, hanya Taehyung lah orangnya.

"Ada apa dengan raut wajahmu itu?" tanya Jennie.

Namun Taehyung tidak menjawab dan hanya melipat kedua tangannya di dada dengan bibir mencebik kesal.

Jennie kemudian menyerahkan bucket bunga itu pada Taehyung lagi. "Tidak perlu repot untuk memberikannya padaku."

"Bunga ini untukmu." ujar Taehyung singkat.

"Darimu?" Jennie bertanya namun lelaki di depannya ini masih diam, tak sengaja matanya menemukan sebuah kertas yang sudah tak berbetuk dibawa lantai koridor apartemennya.

DARE ▪ Jennie KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang