30

16.7K 1.7K 156
                                    

Seseorang berdiri menatap langit malam dari jendela kamarnya dengan sebuah ponsel yang menempel di telinganya, bibirnya menyungingkan senyum miring ketika mendengar penjelasan dari lawan bicaranya.

"Bagus."

Panggilan itu ditutup sepihak olehnya, kemudian orang itu menuju almari pakaiannya dan mengambil sebuah jaket dengan aksen bulu-bulu pada tudung jaketnya. Tak lupa mengambil satu tas di almari lainnya, sebuah tas kulit dengan merek yang sudah dikenal oleh kalangan para sosialita dunia.

Ia berjalan keluar dari kamarnya dan melangkah menuruni tangga, suara high heelsnya menggema di rumah mewah itu.

"Eomma mau kemana?"

Pertanyaan itu membuatnya menoleh dan menemukan anak semata wayangnya sedang duduk menonton televisi dengan semangkuk ramen di tangannya.

"Eomma punya beberapa urusan, Namjoon-ah." ujar orang itu, yang tak lain dan bukam adalah Ibu Namjoon.

Namjoon menatap Eomma-nya. "Di jam malam begini?"

Namhee menganggukkan kepala santai, membuat Namjoon bingung kemana Eomma-nya mau pergi padahal jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Mau kuantar?" tawar Namjoon, membuat Namhee menggelengkan kepala.

"Tidak usah, sayang." ujar Namhee. "Lanjutkan makanmu, Eomma pergi dulu."

Namhee kembali melangkah, namun baru beberapa langkah, ia berbalik dan menatap Namjoon yang ternyata juga masih menatap kepergiannya.

"Namjoon-ah." panggil Namhee.

"Nde?"

"Kau tahu jika Eomma menyayangimu." ujar Namhee.

"Jadi, jangan melewati batasanmu." lanjut Namhee, kemudian wanita itu melangkah pergi.

Meninggalkan Namjoon yang terdiam dan mematung di tempatnya.

Sedangkan Namhee berjalan menuju garasi mobil, menaiki salah satu mobil mahal yang terpakir disana dan menyalakan mulai mobilnya.

Teringat akan sesuatu, dia mengambil ponselnya yang berada di dalam tas dan mengetikkan sesuatu disana.

Me

Temui aku di Club D'eluxe, bawa gadis gila itu bersamamu.

John

Baik, Nyonya.

Namhee kemudian menaruh ponselnya kembali kedalam tas dan mulai menjalankan mobilnya membelah jalanan malam.

Sesampainya di club bintang lima itu, Namhee segera memesan satu ruangan private untuk dua orang tamunya.

Pelayan megantarkannya masuk ke dalam satu ruangan yang mewah. Ia kemudian memesan satu botol red wine pada pelayan itu.

Pelayan datang dan membawakan pesananya, diraihnya satu gelas wine dengan warna merah darah yang sudah dituangkan ke dalam gelas oleh pelayan itu.

Ia mengibaskan tangannya, pertanda jika dirinya menyuruh pelayan itu pergi meninggalkannya.

Tak lama, seorang pria paruh baya dengan seorang gadis memasuki ruangan dimana ia berada. Pria paruh baya itu membungkukkan badan memberi salam.

"Selamat malam, Nyonya." Namhee mengangukkan kepala dan menyuruh John dan gadis yang ia ketahui bernama Evelyn Lee untuk duduk di depannya.

Setelah John dan Evelyn duduk, gadis itu kemudian berbisik pelan di telinya John.

DARE ▪ Jennie KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang