(S2-2) Felix; Tetangga

1K 175 2
                                        

Namanya Lee Felix, si bule nyasar yang suka ngomong pake bahasa Inggris-indo gado gado kekamu yang tinggal didepan rumah kamu. Contohnya seperti sekarang ini.

"Hey, kamu ada matkul pagi ngga? Wanna go with me?" ajaknya. Kamu mengangguk, kalau kamu ikut mobil Felix, kamu bisa menghemat uang jajan kamu. Kamu memasukkan hape kedalam tas, tidak jadi memesan ojol.

"Okay wait ya. Aku panasin mobilnya dulu" ucapnya dan kamu mengangguk. Kamu memilih keluar dari rumah dan duduk duduk di teras depan rumah Felix.

"Astaga udah disini aja" ucapnya, terkekeh pelan menemukan kamu ada diteras rumahnya. Kamu ikut tersenyum, salah sendiri pagernya ngga dikunci.

"Ada matkul jam berapa?"

"Jam delapan, kalo lo?"

"Me too, aljabar linear." jelasnya. Mendadak kembali hening, canggung. Kamu ngga tau gimana biar ngga canggung.

Karena biasanya ngga begini, biasanya kalian ngga secanggung ini.

Kamu menghela nafas, kenapa kalian mendadak seperti ini?

Kamu menatap motor ninja yang baru saja sampai rumah. Kamu memicingkan mata, sepertinya kamu mengenal motor itu.

Itu motor Han! Gila ya dia? Kalian kan udah putus? Ngapain masih dateng kerumah? Kamu melompat, bersembunyi dibelakang Felix. Kamu bahkan ngga menyadari apa yang terjadi.

"What's wrong"

"Han" ucap kamu. Felix mengikuti arah pandangan mata kamu dan menemukan Han yang sedang memencet bel rumah kamu. Felix mengangguk paham, membalikkan badannya dan malah membalas memeluk kamu.

"Ngapain?"

"Loh bukannya kamu pengen jauhin dia? Ini caranya?"

"Hah?"

"Shh, I have a good plan" ucapnya dan kamu menghela nafas. Yaudah ikutin aja.

"Felix" panggil Han dan dia menengok, mendadak membawa kamu kedalam rangkulannya, memaksa kamu untuk berdiri disebelahnya.

Kamu? Menyembunyikan wajah kamu sebisa mungkin.

"Kamu kenapa disitu?"

"She's your ex, kalo lupa. Mau dia sama gue ya suka suka dong, kok lo yang repot?" sembur Felix. Hilih ni orang bisa ngomong gini juga ternyata.

"Dia mantan gue atau ngga itu urusan gue sama dia" ucap Han dan kamu merapatkan badan kamu ke Felix. Dia Han, cowo overprotektif dan overposesif yang ngebuat kamu cuma bertahan selama sebulan jadi pacarnya.

Kenapa?

Karena kamu malah merasakan dia terobsesi sama kamu, bukan mencintai kamu. Dan kamu menjadi semakin takut padanya.

"Yaudah, but she's now with me, so what?" tantang Felix dan kamu menggeleng.

"Jangan, jangan berantem" cicit kamu dan Felix mengusap kepala kamu, berusaha menenangkan. Kamu bisa mendengar Han mengeram marah, tapi berlindung pada Felix jelas pilihan terbaik.

"Han, we're already over. So please, hargain keputusan aku"

"Yeah, she's already with me now" ucap Felix cuek dan kamu menatapnya tajam. Han mendengus kesal, kembali kemotornya dan pergi dengan cepetan tinggi.

"Maksudnya apa?"

"Hih jangan cubit cubit. Kan bener, sekarang kamu lagi sama aku salah ngga sih? Dia aja yang bego" ucap Felix santai.

"Ternyata kamu bisa soft juga ya ngomong aku kamu kayak tadi" ledek Felix dan kamu mencubit pinggangnya. Felix mengeratkan rangkulan dipundak kamu.

"Hilih lepasin ngga?"

"Ngga lah kan sekarang kamu sama aku, suka suka aku dong" racaunya dan kamu mendengus kesal. Felix tuh ya masih aja nyebelin! Kamu mencebikkan bibir kamu kesal.

"Hng, you're so cute. I should hide you in my pocket in case someone want stole you from me"

APAAN SIH LEE FELIX. SEJAK KAPAN LO BELAJAR GOMBAL KAYAK GINI.

---

18.01.2019

Hilih mau ngisi IRS aja udah enam jam ngga bisa bisa. Akukan pengen bobo:( Ditinggal takut zonk tapi:(

maap ya gaje

Click ClackWo Geschichten leben. Entdecke jetzt