Completed ✔
private acak, jika berkenan membaca silakan follow dulu.
Warning: Belum sempat revisi jadi typo dan tanda baca bertebaran.
****
Niat awal Kiara pergi dari Indonesia ke Korea untuk berlibur dengan membawa sebuah harapan besar namun memil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning: Typo dan tanda baca bertebaran!
****
Kiara berlari kecil membuat rambut panjangnya melambai-lambai setelah menerima Telepon tadi ia terlihat begitu bersemangat.
"Umur mu sudah tidak pantas untuk berlarian seperti itu." keluh Nahyun.
Kiara tersenyum, "Mianhae, Nahyun-ah. Apa kah tidak masalah jika aku pergi lebih dulu?" tanya nya hati-hati.
Nahyun melirik kedua sahabatnya.
"Aku tahu ini tidak sopan. Tapi aku ada urusan mendadak..." kata nya lagi, terlihat agak resah.
Sepertinya Nahyun tahu penyebab nya.
"Mianhae Jieun-ah, Jungwoo-ah, tidak apa-apa bukan? Kiara ada urusan." kedua nya mengangguk sambil tersenyum.
"Tidak masalah Kiara, pergilah. Sampai bertemu lain waktu." Kata Jieun.
----
Kiara berdiri di dekat sebuah pohon besar cuaca sangat cerah namun angin cukup kuat menerpa wajah nya.
Ia tidak punya pilihan lain selain menunggu di sini apa lagi halte cukup jauh dari tempat ini berhubung jalan di depan nya bukan lah jalan besar jadi memang jarang taksi lewat dari sana hanya ada beberapa bus itu pun jarang.
Tidak berapa lama sebuah mobil hitam berhenti di depan nya. Kaca mobil itu turun perlahan dan menampilkan sosok di dalam nya.
"Masuklah." titah nya gadis itu berputar ke sebelah kiri karena pengemudi berbanding terbalik dengan indonesia yang stir kemudi nya berada di kanan.
Saat tiba di mobil gadis itu kembali terdiam kaku, entah kenapa setiap kali berdekatan dengan pria di samping nya itu membuat nya tak berdaya bahkan hanya untuk bicara pun ia gugup setengah mati.
"Lama tidak bertemu Kiara, bagaimana keadaan mu?" tanya nya.
Kiara tersentak, "Ne, lama tidak bertemu oppa. Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Bagaimana dengan mu?" jawab Kia.
Taehyung menghembus nafas nya, "Seperti yang kau lihat juga, aku baik-baik saja hanya sedikit lelah." kata nya.
Kiara sedikit melirik Taehyung yang bersandar, benar wajah pria itu tampak lelah namun masih bisa tersenyum.
Lelah? Kiara tersenyum tipis.
Bukankah itu sudah menjadi hal biasa untuk profesi seperti nya, jadi publik figur bukan hal yang mudah, ia tahu itu. Semua yang ia lakukan harus sesuai dengan harapan para fans nya, setidaknya dapat di terima dengan baik oleh khalayak ramai.
