Completed ✔
private acak, jika berkenan membaca silakan follow dulu.
Warning: Belum sempat revisi jadi typo dan tanda baca bertebaran.
****
Niat awal Kiara pergi dari Indonesia ke Korea untuk berlibur dengan membawa sebuah harapan besar namun memil...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Warning: Typo dan tanda baca bertebaran!
****
Kiara tertawa pelan saat mendengar guyonan diri pria di samping nya.
Setelah menemani Nahyun belajar, gadis itu tidak tahu terima kasih sama sekali, ia malah harus pergi bersama Jieun ke rumah sakit rekan sekelas mereka yang baru saja terkena musibah dan meninggalkan Kiara bersama Jungwoo. Jadi, mau tidak mau ia harus pulang di antar oleh Jungwoo mengingat hari sudah malam dan nanti setelah mengantar Kiara, ia akan menyusul Nahyun dan Jieun.
Kedua nya berjalan bersama menuju halte terdekat, ia harus pulang lebih dulu ke apartemen sedangkan Nahyun sahabat nya itu akan menyusul nanti.
"Apa aku tidak merepotkan mu, Jungwoo-ah?" tanya Kia seraya duduk di halte.
Tidak terlalu banyak orang di sana, hanya beberapa saja termasuk mereka berdua.
"Tentu saja tidak Kiara-ya," kata nya sambil tersenyum lebar.
Kia merasa telepon genggam milik nya bergetar dengan cepat ia menyambar benda itu.
Ternyata pesan dari Taehyung.
Taetae : edoiya? Masih belum pulang juga? (Kau dimana?)
Kiara mengernyit dari mana Taehyung tahu?
KiaraWjy: halte sebentar lagi sampai. Ada apa oppa?
Tidak ada lagi balasan dari Taehyung, lalu Kia memasukan kembali headphone milik nya kedalam tas.
"Nugu?" tanya Jungwoo. (Siapa?)
Kiara tersentak, "Ah bukan siapa-siapa," jawab Kia.
Tidak berapa lama Bus yang mereka naiki tiba di halte ke 2 yang berarti halte tempat Kia harus turun.
"GomawoyoJungwoo-ah maaf telah merepotkan mu." kata Kiara. (Terimakasih)
Jungwoo terkekeh, ia mengacak rambut Kia pelan, membuat Kia terdiam untuk beberapa detik. Perlakuan kecil ini, perlakuan yang kadang di lakukan Taehyung pada nya, entah kenapa perlakuan sama namun getaran yang berbeda.
"Bukan masalah Kiara, perlu ku antar sampai ke depan pintu?" tanya nya.
Kiara terkekeh, "Tidak perlu, apartemen Nahyun tinggal beberapa langkah lagi," balas gadis itu.
"Baiklah kalau begitu, masuklah!"
Baru beberapa langkah Kia bejalan Jungwoo menghentikan nya, "Kiara-ya?"
