Unite To Someday - Kookjin

4K 173 17
                                    

BOYxBOY|Yaoi|Gay|.
Warning! NC 21
Mature Content
Happy Readding
____________________________________

Kam, 8 Nov 2018

"Jungkook, eomma akan memperkenalkan kamu dengan calon pilihanku." Ucapnya dengan tegas.

"Tidak eomma! Jungkook sudah besar! Sudah dewasa! Lagipula, jungkook sudah mempunyai kekasih!" Bantahnya

"Tidak! Kau tidak boleh menolaknya! Jika saja kau menolak.. eomma dan appa akan mencabut semia fasilitas yang kau punya!"
Jungkook yang mendengarnyapun hanya bisa pasrah dan langsung meninggalkan ibu paruh bayanya kesal.

[Kamar]

"Persetan dengan semuanya! Selalu saja seenak jidatnya menyuruh ini itu! Arghh!" Geramnya frustasi dengan tangan yang terkepal dan menonjok dinding kamarnya.

Jungkook memejamkan matanya dan selang beberapa menit, ponsel jungkook berbunyi.
Jinnie baby. Itu yang terpampang di ponselnya. Jk segera mengangkat panggilan masuknya.
'Kookie.. aku berada di luar rumahmu. Cepat keluar.' Perintahnya dengan suara penuh kebahagiaan.

"Aah.. ne. Tunggu sebentar baby." Jawabnya dan menutup panggilannyan.

Jungkook segera berlari ke lantai bawah dan melupakan tangannya yang terluka karna pukulan tadi di temboknya.
Sesampainya di pintu utama, jk langsung membuka pintu dan segera melesat keluar, mendatangi kekasihnya dan segera menariknya menjauhi area rumahnya.

Di pertigaan, jk langsung memeluk kekasihnya dengan erat. Yang mendapatkannya terkejut dibuatnya. Ya! Kekasih jk adalah seokjin, jin.
Jin segera membalas pelukannya dan dia mengerti jika kekasihnya sedang mendapatkan masalah. Tangannya mengelus punggung jk dengan putaran dan- "Sayang.. apa yang sedang terjadi?" Tanyanya dengan hati-hati.
Jungkook segera melepas pelukannya dan menempelkan tangannya di pipi jin dengan lembut. Ibu jarinya mengelus pipi bayi yang jin punya.
"Ayo.. kita lari dari kota ini. Aku tidak mau menyetujui perjodohan itu sayang."ucapnya dengan suara purau.
Jin yang mendengarnya hanya menghela nafas pelan dan memegang tangan kekasihnya.
"Tidak jungkook. Aku tidak mau kau seperti ini. Bagaimana pun kamu harus mematuhi kedua orangtua kamu. A-aku ikhlas~" jawabnya dengan suara tercekat.

"Tidak! Aku hanya bisa bahagia denganmu! Kau harus tau itu!" Bentaknya.

"Kookie.."lirihnya.
"Kookie.. tanganmu berdarah. A-ayo kita obati dulu. Setelah itu, kita bicarakan lagi permasalahan ini." Potongnya.

"Tidak! Aku tidak akan mengobati luka ini jika kau tidak menyetujui saranku!" Eyelnya.

"Kookie.. jangan bertindak keras kepala seperti ini! Nanti lukamu infeksi!" Bentaknya. Jin langsung menarik kekasihnya ke apotek yang terdekat dan jin segera membeli apa yang dia butuhkan. Setelah selesai dengan acara membeli, jin langsung menghampiri jk yang terduduk di depan apotek.
Jin langsung membasuh luka di tangannya dengan alkohol dan tidak lupa memberikan betadine serta menutup lukanya dengan perban.

Cuppp~

Satu kecupan yang di berikan jk kepada jin di bibir berisinya membuat pipi jin merona merah.

"Uhh.. kekasihku memang tidak berubah. Aku selalu menjamahmu setiap bertemu, tapi selalu saja merona jika di cium." Ejeknya dengan menggoda.

"Yakkk! Kau~" jk mentertawakan jin begitu puas. Lupa dengan masalah yang sedang terjadi. Selama jk ada masalah, hanya jin lah yang selalu bisa mengendalikannya.

"Aku akan menginap dirumahmu."

"Eoh? Sekarang? Tidak! Kau~"

"Tidak menolaknya jinnie." Ucapnya.
"Ayo kita pulang ke rumahmu sekarang." Timpalnya lagi. Jk segera menarik jin pelan dan segera memberhentikan taksi yang beroprasi.

Jin OneshotsWhere stories live. Discover now