Chapter 5 : Are you Okay?

5.8K 749 85
                                    

🐥❤🐱


'Terima kasih telah membawa tasku, Joonie, hyung.' Yoongi, setelah melayani titah Jimin sampai jam sekolah berakhir, mendapati dua sahabatnya berdiri di gerbang sekolah menunggunya.

Namjoon dan Seokjin hanya tersenyum maklum.

"Jika hyung melihat dia lagi, sembunyi hyung. Dia orang yang tidak baik." gerutu Namjoon dengan wajah serius.

"Iya. Namja itu tampak sangat kasar. Aku tidak suka." kata Seokjin dengan raut tidak senang. Yoongi hanya tersenyum miris.

'Tak apa. Sekali lagi terima kasih karena sudah menjaga tasku. Kalau begitu, aku pulang dulu.' Namjoon dan Seokjin mengangguk dan membalas lambaian tangan Yoongi.

Sungguh, hari ini sangat melelahkan. Setelah ia membeli banyak belanjaan dari titah Jimin, ia juga harus memasaknya untuk Jimin.

Sungguh. Mengapa ia diganggu seperti ini? Disuruh masak, dipaksa inilah, itulah. Yoongi kan capek! Mengertilah!

Sesampainya di apartemen, ia kembali disuguhkan dengan pemandangan Park Jimin yang tiduran di sofanya sambil memegang ponselnya.

Wtf! Apa yang kau lakukan disini! Yoongi ingin berteriak seperti itu. Tapi, you know lah. Suaranya tertahan :"

'Apa yang kau lakukan disini?!' isyarat Yoongi dengan cepat.

"Lama sekali kau pulang. Aku jadi bosan. Dan kau tadi bilang apa? Oh ya, lupa. Kan bisu." celetuk Jimin tanpa perasaan kemudian kembali berkutat dengan ponselnya.

"Cepat. Buat makanan. Aku lapar." Yoongi menghentakkan kakinya kesal.

'AKU. BUKAN. PESURUHMU!' ketik Yoongi geram kemudian menunjukkannya pada namja itu.

"Aku tidak melihatnya. Jadi, buatkan saja."

'Tadi kau sudah memakan telur dadar gulung hampir 20 dan aku bahkan membuatkanmu kimchi! Bagaimana mungkin kau bisa lapar lagi?!' tampak dari ketikan Yoongi, namja itu histeris. Jimin hanya mendengus.

"Cepat buatkan! Atau mau ketendang pantatmu, huh?" tatapan tajam itu membuat Yoongi terhenyak sesaat. Namun, tanpa rasa takut sedikit pun, namja itu kemudian mencubit pipi Jimin keras.

"ARGH! SAKIT BRENGSEK! KAU SUKA SEKALI MENCUBIT PIPIKU! MAU MATI HAH?!"

'Mr. Mau Mati hah, aku tidak mengenalmu dan kau tidak mengenalmu. Jadi, pergilah dari hidupku dan jangan ganggu aku lagi!' Jimin tampak tertegun sesaat. Baru kali ini ada orang yang menolaknya secara terang-terangan.

"Sori banget kalau aku ngeganggu. Tapi..... Aku bakalan tetap menganggumu. Biar hidupmu kacau dan hancur!" Yoongi dibuat geram oleh kata-kata Jimin.

'JIMIN-SSI!' hening melanda keduanya sebelum Jimin tertawa terbahak-bahak.

"Kau memanggilku apa tadi? 'Jimin-ssi'? Aku tidak salah dengar kan?" Yoongi menatap datar pada namja yang masih terbahak itu.

'Kau melihatnya dengan jelas, bukan mendengarnya!' namun, Jimin masih tertawa terbahak-bahak.

Ia merasa lucu saja di panggil Jimin-ssi. Seperti....bukan Jimin saja :'v

"Yak! Berani-beraninya kau mengalihkan perhatianku! Buatkan aku makanan! Cepatlah bodoh!" demi perut Yoongi yang juga kelaparan, ia pun memasak makan siang mereka.

~000o000~

"Mengapa dirumahmu membosankan..?"

Your Voice | MINYOON (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang