Chapter 13 : 2! 3!

4.2K 642 111
                                    

😇😇😇😇😇

HAPPY READINGS GUYS~💜
JANGAN LUPA KOMENTAR MANISNYA YAH~ :*

#banyakminta:v
#awasbaper:')

.
.
.
.
.

10 September 2010
Pukul 14.45 Siang

Seminggu setelah kembalinya Jimin kesekolah, hidup Yoongi terasa lengkap kembali. Meski tidak terlihat, tampak sekali kalau Jimin terlihat lebih nyaman bersama Yoongi. Sifatnya masih kasar seperti biasanya tapi, pandangan Jimin sudah lebih lembut saat melihat Yoongi.

Namun, entah kenapa kesialan terus menimpa Yoongi seminggu ini. Kalau Jimin tidak disekitarnya, Yoongi menjadi sasaran pembulian lagi. Lebih parah dari sebelumnya. Seokjin dan Namjoon sudah berusaha menolong Yoongi semampu mungkin. Tapi, seolah-olah ada penghalang tak kasat mata membuat mereka tidak bisa membantu.

Yoongi hanya bisa tersenyum.

Yoongi ingat. Senyuman ibunya saat mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Bahwa semuanya akan indah pada waktunya. Namja bersurai putih lembut itu mengeratkan pegangannya pada buku pelajarannya.

"SIAPA YANG MELAKUKAN INI, HUH?! KELUAR KAU BAJINGAN! AKAN KUREMUKKAN LEHER KALIAN!  SIALAN! AKU KESAL!" inilah yang terjadi saat Jimin mengetahui pembuliannya.

'Sudahlah, Jiminie. Aku bai-' pegangan Yoongi di lengan Jimin langsung ditepis begitu saja. Namja yang lebih muda melotot garang pada Yoongi.

"Kau juga! Kenapa kau malah tidak membuka mulut?!" Yoongi membuka mulutnya dengan wajah polos.

"ARGH! BUKAN BEGITU MAKSUDKU! KENAPA KAU TIDAK PROTES?! MEREKA MENGHANCURKAN BARANG-BARANGMU, SIALAN! DASAR PUCAT BANCI KAU!" amuk Jimin menendang lantai dua kali dengan tangan terkepal mau meninju seseorang. Untungnya, mereka saat ini ada di halaman belakang sekolah.

Meski Yoongi disakiti, selalu ada yang mengobatinya, bukan?

Yoongi menatap Jimin dengan jantung berdegup. Kehadiran Jimin disisinya benar-benar menyembuhkan luka hati Yoongi.

"KENAPA KAU MALAH TERSENYUM, PUCAT GILA?!" Jimin tidak habis pikir pada Yoongi yang kini tertawa tanpa suara. Seolah-olah tidak ada beban di pundaknya meski sudah tahu diperlakukan sangat tidak adil.

Mengapa? Mengapa dia tetap tersenyum seperti ini? Mengapa?

Tangan pucat Yoongi menyentuh lengan Jimin. Kedua manik badai menatap sedih pada tatapan hangat Yoongi. Degup jantungnya begitu terasa. Seakan-akan memompa sejuta rasa hangat keseluruh tubuhnya.

Mengapa?

Jimin melihat bibir Yoongi bergerak pelan disertai dengan senyuman manis nan tulus.

Karena.Jiminie.ada.disini.Aku.akan.baik.baik.saja.

Matanya memanas. Park Jimin, seorang anak laki-laki dengan hati dingin, sikap kasar, dan tidak sopan, yang telah hidup bersama iblis selama 17 tahun, begitu lemah di hadapan Min Yoongi.

"KAU!" Jimin memeluk erat Yoongi. Membuat namja yang lebih kecil tertegun sesaat sebelum tersenyum lembut dan membelai punggung Jimin yang bergetar.

Your Voice | MINYOON (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang