ALDITA [END]

🌽12🌽

"Sahabat adalah manusia yang siap untuk apapun keadaan kita, tangan untuk menolong, telinga untuk mendengar semua cerita kita dan hati yang selalu menguatkan"

••••••••••

Setelah rapat selesai dino pamit untuk pulang duluan.

"Gue duluan," Pamit dino.

"Okey hati hati bro," Ucap rangga dan galang.

Dino menggangkat jempolnya dan melajukan motornya membelah jalanan yang ramai akan pengendara mobil dan motor.

Saat dijalan menuju rumahnya tidak sengaja dia melihat cewek yang sedang dijahati oleh 3 pereman dino mendekati mereka dan melihat cewek itu sedang ketakutan dan menangis.

"Woy sini engga tas lo," Ucap pereman berambut coklat.

"Engga," Tolak perempuan itu

"Siniin," Teriak preman yang satunya lagi sambil menarik baju si ceweknya sampe robek.

Dino yang melihat cewek itu dilecehkan segera mendekatinya dan menolongnya. Dino memukul perut, pipi, hidung, dan membuat 3 preman itu babak belur. Setelahnya mereka pergi dan meningalkan cewek itu. Dino menghampiri cewek itu dan membantunya berdiri.

"Makasih," Ucap cewek itu sambil menongakkan kepalanya.

"Ganteng banget," -Batin cewek itu.

"Hmm," Dehem dino.

Dino yang melihat baju cewek itu terbuka segera memberikan jaketnya kepada cewek itu dan memakaikannya.

"Eh... " Kaget cewek itu.

"Pake," Ucap dino dingin.

Cewek itu mengulurkan tangannya kepada dino, "Hmm nama gue Raina Ramadanti, nama lo siapa?" Ucap + tanya raina.

"Aldino Saputra," Singkat, padat, jelas, tanpa menjabat tangan raina. Raina yang mengetahui itu segera menurunkan tangannya dan menggaruk tekuknya.

"Rumah lo dimana? biar gue anterin," Ucap dino datar.

"Di jalan ******," Ucap raina.

Dino menghampiri motornya dan menyuruh raina untuk segara naik ke atas motornya. Raina menghampiri motor dino dan menaikinya setelahnya dino melajukan motornya menuju alamat yang diberitahu raina.

"Loh kok gue grogi ya deket sama dia," -Batin raina.

Setelah sampai dihalaman rumah raina, raina segera turun dan berterima kasih pada dino.

"Makasih ya," Ucap raina sambil tersenyum manis. Dino hanya menganggukan kepalanya dan berlalu dari hadapan raina.

Setelah nya dino tak lagi nampak dipenglihatan raina, dia segera masuk ke dalam rumahnya dan bertemu kedua orangtuanya.

"Yaampun nak kamu kenapa?" Tanya mamahnya panik sambil berjalan menuju raina.