62 : Regret, Guilt and Mastermind

772 73 1
                                    

"Huhhh... akhirnya selesai juga, sesuatu seperti ini membuatku lelah."

"Sepertinya anda kelelahan nyonya penguasa! Apakah anda ingin beristirahat sebentar?"

"Ee.., tapi kita lupakan hal itu untuk saat ini. Ada hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu."

Lestari dan Akagami bercakap-cakap dengan penuh kegembiraan seakan telah melalui hal yang berat namun merasa terbayar atas hal tersebut. Lestari dan Akagami baru saja menyelesaikan tindakan balasan yang dipersiapkan mereka berdua untuk konspirasi dibalik semua ini.

Lestari sudah menebak sejak awal siapa tersangka dibalik semua ini. Seth Acroy, alkimiawan muda yang menyendiri di gunung Sizeka. Ini aneh, pemuda sepertinya tapi menyendiri di gunung Sizeka. Biasanya hanya orang tua dan para pertapa saja yang menyendiri. Tapi pemuda sepertinya, menyendiri.., tidak mungkin kalau dipikir secara wajar. Masih banyak bagian kosong dari latar belakangnya. Membuat Lestari curiga dengan keberadaannya. Ia mencoba mencari petunjuk dari Seth Acroy saat pertemuan yang diadakannya semalam.

Di pertemuan itu, Seth hanya terdiam tak mau berbicara atau usul pendapat yang kritis. Tapi saat ia Lestari mulai membicarakan hal identitas dan dalang dibalik semua ini, Acroy menunjukkan ekspresi yang mencurigakan. Ia sedikit menaikkan alisnya meskipun hanya sejenak dan hanya Lestari yang menyadarinya.

Kemudian keesokan paginya, ia menemui Akagami dan menyiapkan rencana untuk membongkar identitas sebenarnya Seth Acroy. Dan satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah menunjukkan benda yang lebih berharga daripada DIY itu sendiri. Miracle Pills. Lestari sedikit tak percaya dengan usulan Akagami. Lagipula apakah membuat Miracle Pills itu semudah menulis karangan diatas kertas? Tapi Akagami berhasil meyakinkan Lestari dengan berbagai cara.

Dan seperti itulah hal yang terjadi, meskipun ada beberapa skrip tak terduga seperti Seth Acroy alias Cyaro Hertz yang menggila dan menyerang semua orang di bangunan ini. Dari keseluruhan, situasi masih tetap terkendali. Lestari berhasil mengungkap identitas orang dibalik kasus peracunan lumbung. Dan Akagami juga berhasil mengatasi orang tersebut.

Langkah terakhir yaitu menangkap semua orang yang bersekongkol dengan Poison Master ini. Tapi sebelumnya, Lestari ingin menyelamatkan nyawa para nyawa yang teracuni di bangunan ini terlebih dahulu.

Cyaro Hertz terbakar sepenuhnya menjadi abu putih, bahkan pakaian atau apapun yang ada di tubuhnya ikut terbakar. Tentu saja obat penawar dari racun miliknya ikut terbakar habis.

"Nyonya Akagami, sebenarnya apa efek dari pil ini?"

"Aa... saa.., sepertinya manjur untuk luka luar dan racun. Diri ini tak begitu paham dengan obat-obatan."

Jawab Akagami atas pertanyaan Lestari bisa dibilang tak niat. Akagami yang telah menyelesaikan tugasnya tak ingin lagi berdiam diri menganggur di tempat ini, dan dengan itu ia meminta pamit.

"Nyonya penguasa, diri ini sudah membantu engkau kali ini. Diri ini pamit akan kembali."

"Huh? Ahhh... baiklah, terimakasih atas kerja samanya."

"..."

Akagami pergi lebih cepat daripada ia datang.

Satu-satunya orang yang sendiri di bangunan ini, Lestari mulai mengobati para prajurit yang terkena racun tidur dan beberapa racun lain yang disebar Cyaro. Ia melarutkan satu Pure Miracle Vulnerary Pills dengan seteko air dan meminumkan air itu kepada beberapa orang. Lestari tak tahu nilai sebenarnya Pure Miracle Vulnerary Pills ini. Itu sebabnya Lestari tak begitu memikirkannya saat ia menegukkan air larutan pil ajaib itu kepada prajurit dan orang orangnya.

Continent of AverysWhere stories live. Discover now