86 : Fiancée

773 88 9
                                    

Surya bersama Eka dan Ana pergi menuju Menara Kastil Utama.

Akagami yang menghabiskan hampir seluruh Mana yang ada di dalam tubuh elementalnya, kini tengah menjalani meditasi untuk mengondisikan kembali energinya. Membuat klon dan juga mengaktifkan lingkaran sihir tingkat tinggi seperti itu, sangat menguras Mana.

Oleh karena itu, kali ini Surya hanya ditemani Eka dan Ana yang sedang rehat sejenak dari kultivasi mereka.

Kedua pelayan Surya ini berhenti kultivasi karena mereka ingin melayani tuan mereka. Mereka sangat mengkhawatirkan tentang kesehatan dan keselamatan tuan muda saat berada di Hutan Besar. Dan setelah Eka bertanya kepada seorang teman di prajurit keluarga tentang tuan muda mereka. Eka mempelajari jikalau saat tuan muda mereka berada di Hutan Besar, beliau dilayani oleh dua orang prajurit perempuan.

Ini membuat kedua pelayan ini merasa cemburu, seharusnya orang yang berhak melayani tuan muda Surya hanyalah mereka berdua. Jika ada orang lain yang melayaninya, terlebih lagi seorang wanita, seharusnya orang itu meminta izin terlebih dahulu kepada mereka berdua. Itu yang dipikirkan Eka dan Ana. Oleh karenanya hari ini kedua pelayan itu sangat menempel dan enggan meninggalkan sisi Surya.

Ketiganya berjalan menuju lantai taman yang letaknya ada di lantai 16 Menara Kastil Utama Yitha. Lantai taman ini adalah lantai khusus yang digunakan untuk menanam berbagai macam tumbuhan taman, dengan teknologi sihir dan juga pemberian lingkaran sihir [Wood], tanaman di lantai ini dapat tumbuh subur layaknya di tanah gembur.

Taman ini juga dilengkapi sistem rumah kaca yang menjebak panas dari Mahatari dan menahannya agar mempercepat proses pembentukan energi oleh tumbuhan di dalamnya. Terdapat beribu-ribu jenis bunga dan tanaman hias didalam taman ini.

Di ujung tangga menuju lantai taman Surya bertemu dengan ibunya, Lestari Hunth. Dengan ekspresi yang tak seperti biasanya, Lestari berlari kecil menuju Surya.

Dengan nada serius Lestari bertanya kepada Surya. "Surya, kenapa kau lama sekali nak? Apa yang kau lakukan?"

"Iya, ada beberapa hal bunda, beberapa." Jawab Surya menggaruk kepalanya dengan senyum malu di bibirnya.

Ia baru saja menaikkan tingkatan kultivasinya menjadi tingkat 3, dan itu dilakukannya dalam waktu kurang dari satu jam. Jika Lestari tahu ini, entah apa reaksinya jadi Surya tidak mengatakan hal itu.

Bahkan untuk Lestari Hunth, butuh untuknya waktu empat tahun untuk meningkatkan kultivasi penyihirnya dari tingkat 2 ke tingkat 3. Itu ditembus Lestari Hunth saat ia berumur 19 tahun. Dan bagi Surya yang 10 tahun lebih muda daripadanya dulu sudah berada di tingkatan itu ..., jika saja Lestari tahu entah apa reaksinya.

"Maa ... sudahlah, kau pergi ke dalam sana. Tunanganmu ada di dalam." Kata Lestari mendorong anaknya.

"Tunangan ...? Hehh ... Tunggu dulu, jadi ibunda memanggilku hanya untuk ini?" Surya sedikit tak percaya.

"Lalu kenapa dengan itu, masalahkah? Sudah sana masuk dan cari dia. Bicara dengannya, cobalah untuk akrab dengan dia. Gadis itu, suatu hari nanti akan menjadi pengantinmu." Lestari memutar matanya dan mendorong anaknya lebih kuat lagi.

"Tidak, tidak ... itu masih belum pasti bukan? Lagipula menjadi sesuatu seperti pengantin, itu pembicaraan yang masih sangat lama untukku." Entah mengapa Surya selalu menggunakan alasan ini.

"Umu ... kau benar tentang itu. Tapi sudahlah, jangan membuatnya menunggu. Ayo, masuklah ..." Lestari mendorong Surya dengan segala kekuatan yang tersisa dan senyum lebar terbentuk di bibirnya.

Surya melihat ibunya dapat tersenyum bahagia seperti ini hanya bisa menuruti kemauannya dan masuk kedalam lantai taman. Ana dan Eka juga ingin masuk mengikuti tuannya, namun mereka berdua dihentikan oleh Lestari. Mereka berdua pun menunggu di tangga sedang Lestari kembali naik ke ruang tahta.

Continent of AverysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang