07. Sakit

173 17 0
                                    

"Hujan ren"

"Iya nih jadi Lo balik gimana? Bawa jas ujan gak sal?"

"Enggak. Lo?"

"Gue nunggu sampe berhenti aja deh"

"Sama."

Gue dan carren duduk di halte. Menunggu hujan usai, tak lama datang cowok membawa payung bunga bunga.

"Pulang bareng yuk?"

Eric ngajakin gue pulang Bareng? Serius ini?

"Gue-"

Belom selesai gue jawab, Eric berkata lagi.

"Rumah kita kan searah ren. Lagi pula awannya putih pasti hujannya lama"

Carren langsung menoleh ke gue.

Mimpi. Udah gak ada harapan lagi gue sama Eric. Bahkan di matanya mungkin gue gak ada.

"Ah. Eric kayaknya gue pulang duluan aja deh."

Carren mungkin ngerasa gak enak karena dia tau gue suka sama Eric. Carren itu sahabat terbaik gue, dia gak mungkin mengkhianati gue.

Carren pun berlari menjauh dari halte dibawah hujan yang deras.

"Carren!" Teriak Eric.

"Pegang payungnya!" Ujar Eric ngasih payung itu ke gue.

Dan Eric malah ngejar carren. Dan ninggalin gue sendirian di halte.

Dia berlari begitu kencang dibawah derasnya hujan, kemudian dia menarik carren dan menutup kepala carren dengan jaket hitam kesayangannya.

Mereka bertatapan, Eric mengelap pipi carren yang basah karena hujan. Eric menggosokkan tangannya lalu meletakkannya dikening carren.

Jangan tanya perasaan gue saat ini.

Begitu hancur.

Gue gak sanggup lagi.
Toh Eric udah move on, andai boleh mengulang waktu gue ingin banget jawab iya gue mau jadi pacar Lo ric.

Gue nyesel udah memilih keputusan yang salah hanya karena gue takut di mainin sama Lo.

Padahal Lo cowok baik harusnya gue sadar akan itu.

...

"Salwa!" Panggil carren.

"Hm?"

"Ini ada surat sakit."

"Dari?"

"Eric."

Eric sakit? Cuma gara gara ngelindungin carren :)

Gue gak tau harus sedih atau seneng.

"Sakit apa?"

"Demam dan flu. Hufft pasti gara gara gue sal dia jadi demam"

"Habisnya Lo bandel sih pakai lari segala?"

"Emang Lo ikhlas liat gue dipayungin sama Eric? Justru Gue Menjaga perasaan Lo sal!"

"Selow aja kali. Kalian kan temen. Sah sah aja. Lagi pula buat apa gue cemburu sama sahabat terbaik gue?"

"Ahhh Salwa"

Bohong!
Padahal gue sakit kenapa coba gue harus tersenyum depan carren.

...

Sepulang sekolah gue ngeliat ryan dengan motor ninjanya sambil membawa bucket bunga.

Jangan jangan ini yang dia bilang kemarin? Dia mau nembak carren lagi?

"Salwa!"

"Eh Ryan?"

"Carren mana? Gue udh siap nih?"

"Dia udh balik duluan.tadi dia sakit"

"Oh. Klo gtu bsok aja gue nembak dia di sekolah"

"Lo kok gak masuk hari ini?"

"Biasalah bolos. Males gue sekolah"

Anjirr.

"Ya udh gue balik ya sal! Bye!"

Bersambung...

SALRIC ✓ [SEDANG TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now