𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭

1.7K 167 14
                                    

YANG SIDERS PANUAN WKWK

Sabtu pagi menjadi hari yang melelahkan sekaligus menyakitkan bagi jennie. Bagaimana tidak, disetiap langkahnya —gadis cantik itu mendengar berbagai obrolan dari kakak kelas, adik kelas, hingga teman seangkatannya tentang gosip bahwa ketua OSIS mereka —oh sehun telah resmi menjadi kekasih dari kang seulgi, gadis cantik yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS.

Telinganya sangat panas, bahkan wajah gadis itu berubah menjadi jutek saat langkahnya mendarat menuju ruang kelasnya. Ia kira, sesampainya di dalam kelas obrolan tentang hal yang membuat hatinya sakit itu akan berakhir —namun ia salah. Nyatanya di dalam kelas, para teman-temannya bahkan lebih heboh saat membicarakan gosip tersebut seperti joy, sejeong, hoshi serta jaehwan yang duduk membentuk lingkaran di ujung ruangan.

"Lu baik-baik aja kan?" Jennie mengangguk sebagai respon.

Rose menghela napasnya kasar, mendudukkan diri di samping sahabatnya tersebut sembari memberikan roti cokelat kesukaan jennie.

"Dimakan ya, gue tau lu belum sarapan."

Saat respon yang diterimanya sama seperti sebelumnya, rose mengeluarkan sebuah benda canggih berbentuk pipih dari dalam saku seragamnya dan mengotak-atiknya.

"Karena gue baik, tuh dipilih. Ini kontak para kakak kelas ganteng disekolah ini." Rose memberikan handphonenya kepada jennie, namun gadis itu tidak bergeming sama sekali.

Tas ranselnya ia gunakan sebagai bantal, kedua manik matanya terpejam guna menikmati alunan musik yang terdengar di telinganya karena gadis itu baru saja mengeluarkan headset dan mencolokkan itu di handphonenya.

"Gara-gara berita kemarin ya dia jadi kayak gini? Duh kasian banget sahabat gue." Rose mengangguk sedih.

Lisa baru saja sampai dan meletakkan tas ranselnya di depan tempat duduk jennie. Melihat tempat duduk disebelah sahabatnya masih kosong, teman sebangku jennie —chungha ternyata belum juga datang sampai sekarang, padahal bel masuk kurang 10 menit lagi.

"Taeyong mana?" Tanya lisa sembari mendudukkan dirinya.

"Gak tau. Tadi jennie berangkat sendiri, mungkin tuh anak telat lagi." Jawab rose.

Lisa mengangguk. Gadis itu memutar badannya dan melirik sebentar ke arah jennie yang masih asik dengan dunianya, hatinya sedikit teriris melihat sahabatnya yang biasanya memiliki sifat ceria —sekarang berubah menjadi murung seperti ini.

"Jangan sedih terus, laki-laki gak cuman satu." Lisa menepuk pundak jennie sebelum akhirnya fokus membaca buku pelajarannya.

Tak lama setelah itu, taeyong memasuki ruang kelas dengan napas yang tersengal-senggal. Ia tadi sedikit berlari setelah mendengar obrolan salah satu adik kelasnya yang mengatakan bahwa sehun —orang yang dicintai sahabatnya memiliki seorang kekasih. Sungguh ia khawatir dengan keadaan jennie, karena ia tahu bahwa jennie sangat mencintai ketua OSIS tersebut.

"Dia tidur?" Rose mengangkat kedua bahunya, sedangkan lisa tidak bergeming karena masih sibuk dengan bukunya.

Taeyong menempati tempat duduk milik chungha yang masih belum terisi, sesaat setelahnya ia mengelus surai sahabatnya lembut.

"Dia udah badmood banget dari tadi, gue kasih roti gak mau." Rose bercerita, membuat lelaki tampan itu khawatir bukan main.

"Bangun, makan dulu ya? Habis itu gue anter ke uks." Taeyong membuka tas ransel miliknya dan mengeluarkan sebuah bekal yang dibuat oleh mama tercintanya.

Jennie menurut. Gadis cantik itu melepas headset yang terpasang ditelinganya dan memasukkannya ke dalam saku seragam sekolah yang dipakainya tersebut.

𝗶𝗰𝗵 𝗹𝗶𝗲𝗯𝗲 𝗱𝗶𝗰𝗵 •𝗼𝗵 𝘀𝗲𝗵𝘂𝗻•Where stories live. Discover now